KlikFakta.com, JEPARA – Penanaman Modal Asing (PMA) mendominasi investasi di Kabupaten Jepara. Bahkan, tak kurang dari 72 persen investasi di Jepara berasal dari PMA.
Bukan main-main, dalam waktu satu triwulan pertama tahun ini, PMA di Jepara mencapai Rp434,7 miliar.
Selain jadi primadona investor asing, Kabupaten Jepara juga jadi incaran investor dalam negeri.
Meskipun hanya sekitar 28 persen, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 134,4 miliar. Sehingga total investasi di Jepara mencapai sekitar Rp 569 miliar.
“Itu akumulasi dari laporan selama triwulan pertama (Januari-Maret),” ungkap Koordinator Jabatan Fungsional (JF) Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jepara, Endang Purwaningsih, Minggu (7/7/2024). Sebagaimana dilansir dari SuaraMerdeka Muria.
Ia menyebut kini ada 429 proyek PMA yang terdata di Kabupaten Jepara dengan nilai terbesar berasal dari sektor industri tekstil sebesar Rp225 miliar.
Kedua, dari sektor industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar Rp 126 miliar. Serta sektor transportasi sebesar Rp 2 miliar.
Sementara dari PMDN, penyumbang investasi paling besar dari sektor industri mineral dan logam sebesar Rp 95 miliar.
Lalu sektor perdagangan dan reparasi senilai Rp12 miliar. Ada pula dari sektor industri lainnya sebesar Rp 8 miliar.
Endang menyebut investasi di Jepara pada triwulan kedua terus tumbuh.
Pihaknya pun sudah mengirimkan angka-angkanya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Angka terbaru akan ditetapkan oleh BKPM pada akhir bulan ini.
Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menargetkan investasi sebesar Rp 2 triliun.
Dengan adanya 23 sektor usaha yang ada, DPMPTSP melihat tren pertumbuhan investasi di Kota Ukir dalam posisi positif.
Melihat tahun sebelumnya yang mana Jepara mampu melampaui target investasi, pihaknya yakin tahun ini akan mengulang kembali.
”Kami optimis bisa mencapai target yang ditentukan,” imbuhnya.