Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sembilan Pasar di Kudus Bakal Dibekali Alat Pemadam Kebakaran, Belajar dari Pasar Babe

Pj Bupati Kudus memastikan akan menyiapkan kios jualan darurat untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Barang Bekas di Desa Jati Wetan (Foto: ANTARA)

KlikFakta.com, KUDUS – Belajar dari kejadian kebakaran di Pasar Barang Bekas (Babe) di Desa Jati Wetan beberapa waktu lalu, Dinas Perdagangan Kudus bakal mengalokasikan alat bantu pemadam kebakaran di sembilan pasar.

Kabid Pengelola Pasar Albertus Haris Yunanta mengatakan, sembilan pasar yakni Pasar Piji, Brayung, Jekulo, Wates, Jember, Baru, Mijen, Kalirejo dan Pasar Besito.

Sejumlah perlengkapan yang disiapkan di antaranya alkon, tendon, selang pemadam dan noozle, yang dianggarakan dengan total Rp 570 juta.

”Ya selain alat pemadam api ringan (APAR) kami juga menyediakan tangki portabel yang fleksibel bisa dibawa ke mana saja, kapanpun diketahui ada titik sumber api. Beberapa kali kejadian kebakaran di pasar tidak cukup hanya diatasi dengan APAR,” ungkapnya.

Alat-alat tersebut akan ada pada Juli 2024 ini. Adapun sembilan pasar yang terpilih adalah tempat yang masih minim APAR.

Menurutnya, kedepannya bisa saja diusulkan lagi tandon air portabel untuk pasar-pasar besar, seperti Pasar Kliwon, Bitingan dan lainnya.

Pihaknya memprioritaskan sembilan pasar tahun ini.

”Ya, kami juga menyesuaikan anggaran, dengan adanya tambahan kelengkapan alat pemadam kebakaran tersebut, yang dapat meminimalkan terjadinya kebakaran besar. Seperti yang baru-baru ini dialami pasar barang bekas (Babe) semuanya telah terbakar,” ungkapnya.

Selain menyiapkan perlengkapan pemadam, pihaknya juga akan melatih petugas keamanan pasar.

Menurutnya, keamanan pasar juga membutuhkan pelatihan dari petugas pemadam kebakaran (Damkar) supaya dalam menyemprotkan air bisa tepat sasaran.

Terlebih lagi, alat yang baru ini menyerupai mobil pemadam kebakaran, dilengkapi dengan selang.

”Kapasitas tangki air sekitar 5.000 liter. Ini siaga di pasar dan petugas segera kami beri pelatihan dalam menggunakan alatnya,”ujarnya.

 

Sumber: Radar Kudus

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *