Kasus Prostitusi Paling Banyak Terjaring Operasi Pekat Polres Jepara

KlikFakta.com, JEPARA – Prostitusi jadi kasus dengagn jumlah pelaku terbanyak di Jepara selama operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) oleh Polres Jepara berlangsung.

Operasi ini berlangsung pada 6 hingga 25 Maret 2024 dengan jumlah pelaku 108 orang.

“Hasil ungkap kasus operasi pekat menjelang bulan Ramadan, kita amankan 108 pelaku,” kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho dalam konferensi pers, Rabu (27/3/2024).

Ratusan pelaku yang terjaring dalam Pekat terdiri dari berbagai kasus.

Yang mengejutkan, jumlah pelaku kasus perzinahan/prostitusi jadi yang paling banyak.

Wahyu merinci, dari 108 pelaku ada 5 orang pelaku perjudian, 5 orang narkoba, 4 orang petasan/handak.

Lalu premanisme ada 4 orang, miras 22 orang. Kemudian pelaku kasus prostitusi/perzinaan dengan 68 orang dari 34 pasangan bukan suami istri.

“Dari 108 pelaku yang diamankan didominasi kasus perzinahan/prostitusi sebanyak 34 kasus dengan TKP 3 hotel dan 11 kosan di wilayah Kabupaten Jepara,” ucapnya.

Kepada para pelaku, Polres Jepara memberikan pembinaan dan harus membuat surat pernyataan. Di samping itu keluarga mereka juga dipanggil.

“Untuk pelaku prostitusi sendiri, kami memberikan upaya pembinaan kepada para pelaku dengan cara membuat surat pernyataan dan pemanggilan kepada pihak keluarga,” lanjutnya.

Sementara kasus terbanyak kedua dengan ratusan barang bukti sitaan adalah kasus miras. Sebanyak 22 kasus terungkap dan barang bukti 324 botol minuman berbagai merk serta 39 liter oplosan keciduk.

“Untuk sementara barang bukti berupa miras sementara kira amankan di Mapolres Jepara sebelum dilakukan pemusnahan nantinya menjelang Operasi Ketupat,” kata Wahyu.