KlikFakta.com, KUDUS – Bantuan stimulan untuk petani Kudus yang gagal panen akibat banjir atau BLT puso mulai disalurkan.
Penyaluran ini langsung oleh Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie di Gedung Graha Mustika pada Rabu (7/2/2024).
Hasan mengungkapkan beberapa wilayah di Kudus memang memiliki kerawanan bencana yang signifikan. Terutama saat masuk musim hujan.
Selain banjir, potensi bencana lain yang mungkin terjadi adalah angin ribut dan tanah longsor.
“Di beberapa wilayah Kabupaten Kudus memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi saat memasuki musim penghujan, selalu standby untuk melakukan mitigasi bencana,” jelasnya.
Hasan melanjutkan, kerugian harta benda dan korban jiwa serta penurunan produktivitas lahan yang timbul akibat bencana bisa menimbulkan kerawanan pangan.
Oleh karenanya, Hasan menekankan pentingnya mitigasi bencana dan mengajak masyarakat untuk selalu berdoa agar terhindar dari bencana yang ekstrem.
“Kami berharap dan mohon doanya supaya Kabupaten Kudus tidak ada bencana yang ekstrem,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jarwansah, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, menyoroti dampak perubahan iklim pada sektor pertanian.
Ia berharap stimulan tersebut bisa menambah semangat bagi para petani untuk lanjut bertani.
“Saya berharap tepat sasaran dan tanpa ada potongan dan juga bisa mengganti kerugian akibat gagal panen,” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, bantuan stimulan gagal panen akibat banjir atau BLT Puso ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui BNPB RI. Untuk Kabupaten Kudus sendiri, sebanyak 150 petani akan mendapatkan bantuan tersebut dengan nilai Rp. 8.000.000 per hektar.
For the reason that the admin of this site is working, no uncertainty very quickly it will be renowned, due to its quality contents.