Klikfakta.com, KUDUS – Bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR di Dapil III Jawa Tengah meliputi Kabupaten Jepara, Kudus dan Demak sekaligus mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Jayus kembali maju pada pemilu 2024 mendatang.
Jayus yang kini juga berprofesi sebagai tenaga pengajar di sebuah institut statistik di Semarang serta Ketua Lembaga Hikmah dan Komunikasi Publik (LHKP) Jateng itu juga mengaku masih mempunyai modal sosial untu bertarung di Pemilu 2024 mendatang.
“Secara komprehensif, sosialisasi tetap dilakukan baik secara tatap muka, media sosial maupun narasi. Saya juga masih mempunyai relasi dan modal sosial yang cukup,” ujarnya pada Senin (11/12).
Jayus yang sebelumnya pernah menjabat sebagai sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah mengaku masih mempunyai modal sosial untu bertarung di Pemilu 2024 mendatang. Bacaleg nomor urut 1 itu juga mulai menyiapkan langkah-langkah untuk berkampanye di wilayah dapilnya.
“Secara komprehensif, sosialisasi tetap dilakukan baik secara tatap muka, media sosial maupun narasi. Saya juga masih mempunyai relasi dan modal sosial yang cukup,” katanya.
Saat ditemui, Jayus mengaku sudah enam kali maju menjadi bacaleg dalam pemilu. Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Jayus akan memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk mendulang hak suara.
“Empat kali maju ke provinsi, dua masuk, satu gagal,” Ungkapnya yang juga pernah terpilih menjadi anggota legislatif di tingkat provinsi dua kali.
Ketua Lembaga Hikmah dan Komunikasi Publik (LHKP) Jateng itu juga mengaku tak muluk-muluk terkait gagasan dan rencana yang diharapkan ketika terpilih. Baginya, hal itu dapat menyesuaikan kebijakan dan regulasi yang terkait.
Pihaknya menyebut, modal untuk “nyaleg” baginya adalah dua faktor. Pertama pasukan dan kedua ialah logistik. Pasukan yang dimaksud misalnya termasuk tim sukses, relasi, kerabat hingga teman dekat.
“Kalau logistik ya seperti kita melakukan sosialisasi, konsumsi, alat peraga kampanye (apk) dan lainnya,” kata Jayus.
Kendati demikian, dirinya tetap optimis dapat mendulang target suara sebanyak 100 ribu pemilih. Dengan segala potensinya bukti nyata yang pernah dilakukannya, lulusan doktoral administrasi publik Universitas Diponegoro itu berharap dapat meraih hasil maksimal di Pemilu 2024 nanti.
“Ketika melihat track record sebelumnya, tahun 2019 lalu saya gagal, saya tidak mau menyalahkan orang lain. Memang saat itu kurang maksimal, maka dari itu saya akan optimalkan pada tahun ini,” pungkas mantan Ketua DPD PAN Kudus tersebut.