KlikFakta.com, Kudus – DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Kudus memiliki bakal calon legislatif (bacaleg) yang sangat muda yakni berusia 22 tahun. Dia adalah Fendy Adsa Aditya Utama, pemuda alumni Fakultas Hukum UMK yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari PDIP daerah pemilihan Kudus Kota dan Kecamatan Jati.
Masih banyak anak muda yang tetap peduli lewat politik bisa menjadi alat memperjuangkan masyarakat menjadikan ungkapan anak muda apatis ke politik rupanya tak sepenuhnya benar.
Meski baru berusia sangat muda, namun dia sudah memiliki banyak pengalaman dalam hal politik. Dia juga telah lama terjun di Komunitas Juang yang merupakan sayap partai PDI Perjuangan menjadikanya memiliki ketertarikan pada politik.
“Melihat arah dan semangat pergerakan politik saya itulah yang kemudian banyak didukung untuk maju sebagai caleg dalam pemilu 2024 ini,” ujarnya pada Selasa (12/12).
Pemuda yang baru saja lulus kuliah itu memilih untuk mencalonkan diri karena ingin memperjuangkan hak hak yang seharusnya diperoleh masyarakat namun terkadang tidak tepat sasaran.
Dia menyebut tak seharusnya anak muda antipati dengan politik. Terlebih sistem pemerintahan dan kebijakan juga dipengaruhi akan politik.
“Justru saatnya anak muda memberikan warna. Anak muda memiliki semangat keterbukaan. Kita bisa menyerap apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Apalagi di era modern dan global, pemikiran anak muda tentu dibutuhkan,” katanya.
Adsa, panggilan pemuda itu menyebut memiliki ketertarikan pada kemanusiaan dan sosial dalam arah politiknya nanti. Tak hanya janji, dia bahkan telah menyiapkan mobil jenazah agar bisa dimanfaatkan secara gratis oleh warga masyarakat di Kecamatan Kudus Kota dan Jati.
“Ini menjadi bukti kami tak sekadar janji. Meskipun saat ini baru tahapan sebagai caleg kami ingin memberi manfaat nyata kepada masyarakat,” jelas Adsa.
Langkah itu dikatakannya lantaran saat dia bersosialisasi mendapatkan aspirasi masyarakat terkait layanan kesehatan. Dimana salah satunya pentingnya mobil jenazah bagi warga.
“Dengan mobil jenazah ini kami harapkan bisa dimanfaatkan warga secara gratis. Jadi jika ada warga kurang mampu tak perlu kebingungan untuk mendapatkan mobil jenazah. Kami pastikan gratis hingga sopirnya,”tambah caleg bernomor urut 7 tersebut.
Mobil jenazah itu ditempatkan di Masjid Baitul Maqdis, Dukuh Singopadon, Desa Singocandi, Kecamatan Kota. Meski begitu mobil jenazah itu boleh dimanfaatkan warga dari Kecamatan Kota dan Jati secara menyeluruh.
“Meskipun kami titipkan lewat masjid namun untuk operasional telah kami siapkan. Termasuk untuk perawatan kendaraan. Jadi tidak menyulitkan masjid,”imbuhnya.
Selain mobil jenazah, kedepan dia menyebut juga akan menyediakan ambulance untuk dapat digunakan warga secara geratis. Selain itu juga menyediakan klinik kesehatan bagi warga.
“Kami juga ingin menyiapkan akses kesehatan yang mudah bagi warga. Kemanusiaan dan sosial menjadi tujuan nyata bentuk perjuangan,” tandas Bacaleg tersebut. (JIM/GIAN)