Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Anggota Pramuka Wajib jadi Contoh Pemilih Cerdas, Pesan Sekda Jepara saat HUT Pramuka

Foto bersama anggota Pramuka Jepara dalam Upacara HUT ke-62 Pramuka tingkat Kabupaten Jepara di lapangan Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa pada Sabtu (14/10/2023) (Diskominfo Jepara)

KlikFakta.com, JEPARA – Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko meminta anggota Pramuka di Jepara wajib menjadi contoh pemilik suara yang cerdas.

Menyinggung Tridarma, dia meminta anggota gerakan kepanduan ini tidak tergoda politik uang.

Hal tersebut ia sampaikan saat mewakili Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta, menjadi Pembina upacara peringatan HUT ke-62 Pramuka tingkat Kabupaten Jepara di lapangan Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa pada Sabtu (14/10/2023).

“Anggota Pramuka wajib menjadi contoh pemilih yang baik, sesuai dengan janji pertama yang selalu diucapkan dalam Tri Satya, yaitu ’Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila. Jangan ingkari janji Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka,” kata Edy.

Turut hadir Ketua Kwarcab Jepara Hesti Nugroho, Andalan cabang, hingga para ketua kwartir ranting.

Unsur Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) dari perangkat daerah yang hadir di antaranya Kepala Satpol PP dan Damkar Trisno Santosa, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala, hingga Kepala Bagian Umum Setda Anjar Jambore Widodo, serta Plt. Kepala Bagian Proitokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Jepara Ferry Yudha.

Upacara tepat empat bulan sebelum Pemilu ini, kata Edy, memberi pesan moral tersendiri.

“Pesan moral yang didapat adalah kewajiban bersikap profesional dan proporsional menuju Pemilu 2024. Maka saya mengajak para anggota Pramuka di Jepara untuk menggunakan hak pilih secara cerdas,” pesannya.

Ia melanjutkan, anggota Pramuka harus memilih kontestan yang baik, berdasarkan rekam jejaknya, dan dapat memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.

Karena itu ia meminta pada anggota pramuka agar tidak menjadi pemilih pragmatis.

“Bukan pemilih yang pragmatis, yang memilih karena sesuatu yang diterima dari kontestan,” tandasnya.

Menurutnya, menerima “amplop” dari kontestan untuk menentukan pilihan, berarti telah menjadi bagian dari korupsi.

Pada kesempatan tersebut, Edy Sujatmiko juga menyerahkan tanda anggota Pramuka Garuda dan fasilitasi untuk kwartir ranting di Jepara.

Selain itu, didampingi Kepala Disdukcapil Abdul Syukur dan Ketua Kwarcab Hesti Nugroho serta unsur mabicab, ia juga menyerahkan KTP pemul untuk sejumlah anggota pramuka.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *