Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Proses Penggabungan SD Negeri di Kudus Mulai Berjalan

Proses pembelajaran di SD (Foto: ANTARA Jateng)

KlikFakta.com, KUDUS – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus mulai menjalankan proses penggabungan sekolah dasar (SD) negeri yang masih di satu kawasan.

Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada didampingi Kabid Pendidikan Dasar Anggun Nugroho, menuturkan keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan jumlah siswa.

“Selain mempertimbangkan jumlah murid, sekolah yang selama ini berada di satu kawasan yang sebelumnya SD kampus juga menjadi pertimbangan untuk di gabung,” katanya pada Rabu (6/9/2023).

Harjuna menyebut rencana ini sudah mendapat persetujuan masyarakat.

“Apalagi masyarakat juga menginginkan adanya SD unggulan di Kecamatan Undaan,” katanya.

Contoh sekolah yang akan digabung adalah SD 1 dan 3 Kalirejo di Undaan. Kedua sekolah dasar ini merupakan SD kampus yang berada di desa yang sama. Sehingga pihaknya memutuskan untuk menggabung kedua sekolah.

Apalagi, lanjutnya, terdapat kelas yang belum memenuhi syarat minimal rombongan belajar. Yakni hanya memiliki 13 murid dalam kelas.

Dengan demikian, merujuk pada Permendikbud nomor 17 tahun 2017, maka sekolah tersebut tidak bisa masuk Data Pokok Pendidik (Dapodik).

“Tahapan penggabungan SD 3 dan 1 Kalirejo tersebut. Sudah diawali dengan rapat bersama antara kepala sekolah masing-masing SD, kepala desa, dan koordinator wilayah Dinas Pendidikan serta tokoh masyarakat,” jelasnya.

Melanjutkan, Kabid Pendidikan Dasar Anggun Nugroho menuturkan saat ini proses penggabungan SD negeri itu sudah ada kesepakatan dan persetuan dari kepala desa setempat.

“Kami koordinasi dengan kepala desa Kalirejo untuk segera membuat berita acara. Tujuannya agar proses regrouping bisa segera dilaksanakan. Ini menjadi kesempatan yang baik, pengembangan pendidikan dari wilayah pinggiran,” jelasnya.

Anggun mengatakan, hal ini juga sebagai upaya memperbaiki SD negeri dan efisiensi guru. Pertimbangan lainnya adalah menyelaraskan keberadaan PAUD unggulan di desa tersebut sehingga pendidikan jenjang selanjutnya bisa lebih mumpuni.

Sumber: ANTARA Jateng, Radar Kudus

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *