Label Cruelty Free Semakin Banyak, Apa Artinya?

KlikFakta.com – Dewasa ini semakin banyak produk kecantikan di Indonesia yang memiliki label cruelty free. Sebut saja Esqa, Rose All Day, dan Somethinc yang punya logo kelinci PETA.

Perkembangan produk kecantikan cruelty free ini sejalan dengan naiknya tren vegan dan clean beauty. Hal ini seiring dengan kesadaran publik tentang pentingnya wellness dan beauty.

Arti Cruelty Free

Logo kelinci ini mengartikan suatu produk atau brand tidak melakukan pengujian komposisi hingga produk akhir kosmetik terhadap hewan. Hal ini juga termasuk tidak mengizinkan pihak manapun untuk menguji poduk mereka terhadap hewan.

Praktik pengujian terhadap hewan memang sudah lama berlangsung dan secara global. Hewan yang biasanya digunakan untuk uji seperti tikus, kelinci, marmut, monyet, hingga anjing dan kucing.

Metode paling umum adalah Draize test. Di mana hewan uji coba mendapat paparan zat ke mata dan kulit tanpa melalui bius. Lalu hewan itu dibiarkan untuk melihat reaksinya.

Sertifikasi Cruelty Free

Salah satu badan yang memberikan sertifikasi cruelty free secara global adalah PETA. Sertifikasi cruelty free PETA ditandai dengan logo kepala kelinci dengan telinga membentuk hati warna pink.

Bukan sebatas cruelty free, PETA melalui program Beauty Without Bunny melakukan sertifikasi “cruelty free dan vegan”. Jadi satu brand atau produk tidak mengujikan pada hewan dan tidak juga menggunakan hewan dalam komposisi.

Selain PETA, ada juga Leaping Bunny, badan sertifikasi yang lebih kecil dari PETA namun punya standar lebih ketat.

Leaping Bunny mensyaratkan pihak yang mengajukan sertifikasi harus melalui proses audit independen. Bukan hanya hasil akhir dan komposisi saja, Leaping Bunny juga mensyaratkan pabrik asal komposisi/bahan harus cruelty free.

Dengan semakin banyaknya brand yang menerapkan label cruelty free berarti manusia telah bergerak meninggalkan praktik kejam melukai binatang.