Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

RSUD Kudus Resmikan Wisma Parijotho dan Kantin Gusjijang, Hadirkan Penginapan Ekonomis untuk Keluarga Pasien.

Persesmian Wisma Parijotho tepat pada perayaan rutin customer day setiap bulan di rumah sakit setempat, Kamis, 6 Juli 2023.

klikFakta.com, KUDUS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi, Kabupaten Kudus meresmikan Wisma Parijotho tepat pada perayaan rutin customer day setiap bulan di rumah sakit setempat, Kamis, 6 Juli 2023.

Peresmian Wisma Parijotho ditandai dengan pemotongan pita oleh Plt Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi, dokter Mustiko. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon parijotho di pekarangan depan gedung wisma tersebut.

Dokter Mustiko menyampaikan, pembukaan Wisma Parijotho ini ditujukan untuk memfasilitasi para keluarga pasien yang hendak menginap. Ini mengingat, tidak sedikit pasien dari luar daerah yang berobat di RSUD Kudus.

Tidak hanya dari eks-Karesidenan Pati, para pasien juga banyak yang datang dari Blora, Demak, dan sekitarnya. Wisma tersebut disediakan kepada mereka dengan harga yang ekonomis dan sangat murah.

“Harga per orangnya itu Rp 125 ribu, di mana setiap kamar bisa dihuni 3 orang,” ujarnya.

Selain keluarga pasien, Wisma Parijotho juga disediakan untuk para peserta didik seperti calon perawat, calon bidan, dan calon dokter, yang menginginkan untuk menginap di area dekat rumah sakit.

Ada 9 kamar yang disediakan untuk keluarga pasien dan peserta didik. Adapun fasilitasnya, tiap kamar dilengkapi dengan 3 tempat tidur, almari, kipas angin, kamar mandi dalam, dan mesin cuci untuk masing-masing dua kamar.

Mustiko menyebut, 9 kamar tersebut kesemuanya berada di lantai 1. Bila ditotal ada sebanyak 27 kapasitas tempat tidur yang siap difungsikan saat ini. Sedangkan untuk kamar di lantai 2 dan 3 masih menyusul.

“Ini khusus keluarga pasien dan peserta didik, kalau untuk umum tidak bisa,” tuturnya.

Lebih lanjut, di samping Wisma Parijotho juga disediakan pula Kantin Gusjigang yang akan menyajikan menu makanan untuk mereka. Ada 10 kios di kantin tersebut, namun saat ini baru ada 5 kios yang sudah buka.

“Kantin ini juga untuk membantu ibu-ibu kantin yang kemarin omsetnya menurun karena tidak banyak yang beli. Kita modifikasi ala-ala kafe agar tertarik untuk ke sini,” tukasnya. (ADV)

Redaksi/Jim

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *