KlikFakta.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi mengajak Indonesia meningkatkan kerjasama bilateral di berbagai sektor. Di antaranya, sektor perdagangan, kesehatan, minyak dan gas, kelapa sawit, pariwisata, iptek, dan energi hijau.
Pertemuan antara keduanya terjadi setelah Presiden Iran memenuhi undangan Presiden Joko Widodo dan berkunjung ke RI pada 23-24 Mei.
Ia menuturkan, Indonesia menyambut baik rencana hubungan kedua negara. Terlebih, hubungan Iran dan Indonesia telah berlangsung sejak lama.
“Hubungan people to people contact antara Iran dan Indonesia telah terjalin sejak masa lampau. Sejarah mencatat, para saudagar Iran (Persia) sejak ribuan tahun yang lalu sudah melalui “jalur sutra” atau “jalur rempah” guna menjelajahi Nusantara,” kata Bamsoet.
Hal itu ia ungkapkan usai menerima Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Komplek Parlemen Jakarta, Selasa (23/5/23).
Presiden Iran sepakat dengan Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina, termasuk mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri. Selain itu juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk berkomitmen pada “solusi dua negara”.
“Karenanya, MPR mendukung penyelesaian konflik secara damai, dengan menghormati prinsip-prinsip Piagam PBB dan penegakan hukum internasional,” kata Bamsoet.
Ia menuturkan, Seyyed Ebrahim Raisi mengundang parlemen Indonesia (MPR dan DPR) untuk berkunjung ke Iran untuk melihat langsung kemajuan Iran meski mendapat tekanan dari negara barat.
“Pimpinan MPR menyambut baik tawaran tersebut. Namun, karena saat ini tengah disibukan oleh persiapan Pemilu di tanah air, kita belum dapat memenuhi tawaran itu dalam waktu dekat,” ucapnya.
Pihaknya memperkirakan baru bisa memenuhi undangan kunjungan balasan untuk meningkatkan kerjasama bilateral Indonesia dan Iran setelah Pemilu.