Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Peran Aktif Perempuan di Era Digital Mulai dari Ketahanan Keluarga

Seminar bertajuk “Semangat Kartini di Era Digital dalam Meningkatkan Ketahanan Keluarga” pada Kamis (13/4/2023) di Pendopo R.A. Kartini, Jepara (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

KlikFakta.com, JEPARA – Perempuan memiliki peran aktif dalam perkembangan dunia digital, baik untuk diri sendiri maupun untuk ketahanan keluarga.

Apalagi menimbang jumlah penduduk perempuan sama, bahkan lebih banyak daripada laki-laki.

Karena itu, perempuan perlu memiliki kompetensi mumpuni untuk melindungi diri dan keluarga dari konten negatifm hate speech, perundungan daring, dan kejahatan daring lain.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Muh. Ali mengatakan sebanyak 49 persen penduduk Jepara adalah perempuan.

Saat ini, Jepara sudah memperhatikan kontribusi perempuan dalam pembangunan daerah.

“Perempuan punya peran yang sangat besar untuk mendidik, membesarkan, dan mengelola rumah tangga. Maka harus kreatif, produktif dalam situasi apapun,” kata Ali.

Hal itu ia ungkapkan dalam seminar bertajuk “Semangat Kartini di Era Digital dalam Meningkatkan Ketahanan Keluarga” pada Kamis (13/4/2023) di Pendopo R.A. Kartini, Jepara.

Sementara itu, Dosen Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro Lintang Ratri Rahmiaji menuturkan jika membangun ketahanan keluarga perlu bermula diari anggota keluarga sendiri.

Ia menerangkan penggunaan internet secara bijak dan bertanggungjawab adalah salah satu cara membangun ketahanan keluarga.

“Banyak permasalahan di ruang digital yang harus dihadapi bersama sehingga kita bisa kuat sebagai keluarga tetap harmonis sebagai keluarga. Dan syukur-syukur kalau bisa ikut sejahtera dengan menggunakan media digital,” terangnya.

Lintang beranggapan internet merupakan sarana saja. Internet bisa menadi postif ataupun negatif semua bergantung pada penggunanya.

“Misalkan kita gunakan (internet) untuk sumber informasi yang baik (dan) tidak hoaks. Kemudian bagaimana kita menjaga keluarga kita untuk tidak mengunggah konten negatif, hoaks, hate speech, perundungan digital,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menambahkan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan revolusi 5.0, perempuan punya peran aktif dalam menjaga ketahanan keluarga. Sehingga memahami dan menguasai perkembangan digital menadi sangat penting.

“Semua itu adalah karena digitalisasi. Semua karena teknologi, untuk itu harapan kami betul-betul bisa terwujud tidak hanya kegiatan seminar, upacara yang seremonial. Tapi harapan kami, ayo digital kita manfaatkan untuk keutuhan keluarga untuk keharmonisan keluarga. Termasuk juga dengan tetangga kita saling asah-asuh dan silaturahmi dengan adanya teknologi,” jelas Edy.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *