Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mobil Mercedes-Benz yang Tabrak Pemuda di Pasar Minggu Dikemudikan Anak Polisi

Ilustrasi kecelakaan yang melibatkan mobil (Foto: Tempo)

KlikFakta.com – Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando mengonfirmasi pengemudi mobil Mercy Mercedes-Benz yang tabrak pelajar hingga tewas adalah anak polisi.

“Saya tidak tahu batasan anak petinggi Polri. Yang jelas anak polisi, betul,” ungkapnya. Sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (2/4).

Pihaknya akan mengusut kasus kecelakaan tersebut berdasarkan fakta di lapangan. “Maksudnya siapa yang salah, siapa yang benar, itu kan berdasarkan fakta di lapangan,” ucapnya.

Bayu menerangkan ia tidak bisa menyebut pihak mana yang tersangka. Namun, ia memastikan proses hukum akan berlangsung terbuka dan sesuai prosedur.

“Sesuai prosedur dong. Kalau mau bicara siapa yang menyebabkan kecelakaan, yang terobos lampu merah. Itu hasil keterangan saksi,” paparnya.

Kecelakaan nahas itu sendiri terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (12/3) dini hari pukul 02.20 WIB. Adapun pengemudi mercy itu adalah MM (18).

Sebelumnya, Bayu menyimpulkan jika pengendara motor berinisial SB dan MS menerobos lampu merah hingga akhirnya kecelakaan.

Menurut keterangan saksi, semula mobil Mercedes-Benz MM melaju dari arah utara ke selatan di Jalan margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ketika sampai di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak motor yang dikendarai SB (19) dan MS (19). Saat itu SB membonceng MS.

“Motor yang belum ada nomor polisi itu menerobos lampu pengatur jalan sehingga terjatuh ke samping kanan,” kata Bayu.

Akibatnya, SB tak sadarkan diri dan mendapat perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sementara MS meninggal dunia di tempat.

Polres Metro Jakarta pun akan segera melakukan gelar perkara.

“Dalam waktu dekat mungkin kami akan melakukan gelar perkara melibatkan propam, pengawasan penyidikan (Wassidik), bidang hukum (Bidkum) dan juga Inspektorat Pengawasan Umum Daerah (Itwasda) selaku pengawas,” kata Bayu.

Dengan demikian, pihak kepolisian masih menunggu hasil dari analisis kecelakaan lalulintas atau traffic accident analysis (TAA) sebagai dasar melanjutkan ke tahap penyidikan.

“Selain itu, kami belum mendapatkan bukti terkait pengemudi Mercedes Benz mabuk. Jadi kami belum bisa menjelaskan apa-apa terkait masalah itu,” tutupnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *