Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mengenal Generasi Stroberi yang Kreatif Namun Rapuh

KlikFakta.com – Sudahkah kalian mengenal atau sekedar mendengar istilah generasi stroberi?

Penyebutan generasi stroberi pertama kali muncul di Taiwan untuk menyebut orang yang lahir setelah tahun 1981.

Perlahan, arti generasi stroberi berganti dan kini merujuk pada generasi sete;ah generasi milenial yang konon katanya rapuh bak stroberi.

Buah satu ini memang cantik dan menawan. Namun di sisi lain, buah ini sangat mudah rusak. Satu tekanan kecil dan stroberi akan memar bahkan hancur.

Begitulah karakteristik generasi stroberi. Sebagaimana definisi dari Guru Besar FEUI Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Strawberry Generation.

Strawberry generation atau generasi stroberi adalah generasi yang memiliki gagasan ide cemerlang namun mudah menyerah, sakit hati, lamban, dan pesimis menghadapi masa depan.

Sama seperti buah stroberi yang gampang rusak, generasi satu ini mudah terpatahkan akibat tekanan.

Contoh menarik melansir dari Kemenkeu adalah curhatan mahasiswa semester dua yang mengaku tidak menyangka kuliah membebani mental health dan menyita waktu self reward.

Mengenal generasi stroberi tak bisa melewatkan karakteristik negatif dan positifnya.

Karakteristik negatif generasi stroberi

Setidaknya ada empat karakteristik menonjol generasi stroberi. Pertama, egoisme dan merasa memiliki hak sendiri. Contohnya ketika melamar pekerjaan mereka akan langsung meminta gaji besar namun belum menunjukkan kapasitas mumpuni.

Kedua, lari dari tanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat.

Ketiga, mudah rapuh atau merasa tidak mampu begitu berhadapan dengan realitas kehidupan.

Keempat, harapan yang tidak realistis. Mereka cenderung berangan-angan sesuatu yang melebihi kapasitas dan berharap itu segera terwujud.

Namun demikian, generasi stroberi juga punya karakteristik positif. Pertama, bekerja selain untuk uang juga untuk mengembangkan potensi diri. Karena hal ini mereka punya ide lebih cemerlang dari generasi sebelumnya.

Kedua, menyukai hal baru dan tantangan yang mengasah kemampuan.

Ketiga, mereka tidak takut menyampaikan pendapat mereka dan mampu berbicara dengan lugas.

Keempat, generasi stroberi mudah mengikuti perkembangan teknologi dan zaman.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *