KlikFakta.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam tren pemulihan dan bertumbuh. Lebih spesifik, ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI bisa menembus 5,2 persen pada tahun ini.
Ia mengungkapkannya dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Gubernur BI 2023-2028 di Komisi DPR RI pada Senin (20/3).
“Pertumbuhan ekonomi kami perkirakan tahun ini 4,5 persen sampai 5,3 persen. Kemungkinannya bisa 5,1 persen bahkan 5,2 persen,” ungkap Perry.
Lebih lanjut, keyakinan Perry atas pertumbuhan ekonomi Indonesia itu lantaran Cina yang sudah membuka pembatasan covid-19. Pembukaan itu, kata Perry, akan membuat ekspor ke Cina berpotensi bangkit.
Sementara untuk tahun 2024, Perry memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 4,7 persen hingga 5,3 persen.
Target tersebut mampu tercapai karena di topang oleh meningkatnya tingkat konsumsi, meningkatnya ekspor, hingga perbaikan UMKM dan sektor riil.
Terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi tumbuh 5,31 persen (year on year/yoy). Ini merupakan yang tertinggi sejak 2013.
“Pertumbuhan 2022 sebesar 5,31 persen ini tertinggi sejak 2013 yang saat itu 5,56 persen,” ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers pada Senin (6/2) lalu.
Tingginya pertumbuhan ekonomi 2022 ditopang oleh ekspor yang tumbuh 16,28 persen dan impor tumbuh 14,75 persen. Margo menjelaskan, meningkatnya ekspor ini “karena kenaikan harga komoditas unggulan, di antaranya batu bara, minyak mentah, dan gas alam”.
Sumber: CNN Indonesia