Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kreativitas Siswa Berkebutuhan Khusus di Jepara Tak Terbatas Melalui Lukisan

siswa berkebutuhan khusus dari Sekolah Dasar (SD) Semai Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara mengikuti terapi melukis pada Minggu (26/01) pagi.

KlikFakta.com, JEPARA – Kreativitas para siswa berkebutuhan khusus dari Sekolah Dasar (SD) Semai Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara tampak ketika mengikuti terapi melukis pada Minggu (26/1) pagi.

Nur Ithrotul Fadhilah, wartawan KlikFakta berkesempatan melihat dari dekat momen kreativitas mereka. Berikut ini adalah beberapa potret keseruan para siswa.

Dewan Kesenian Daerah (DKD) Jepara sebagai penyelenggara kegiatan bertajuk Silaturrupa #5 (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

Pengurus Dewan kesenian Daerah Dedi menerangkan kegiatan melukis merupakan salah satu bentuk terapi pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ia percaya ABK bisa rileks melalui terapi melukis.

Untuk alasan ini, ia selalu mendukung jika ada ABK yang ingin menggeluti bidang seni lukis.

Seorang siswa berkebutuhan khusus sedang melukis sebuah bunga (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

Nantinya, hasil karya siswa berkebutuhan khusus rencananya akan ditampilkan dalam pameran hasil karya ABK tepat saat peringatan Hari Peringatan Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei.

Dengan didampingi salah satu pengurus DKD Jepara, siswa berkebutuhan khusus melukis sebuah mobil di kanvas (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

Terapi melukis secara signifikan memberi banyak manfaat bagi ABK. Menyadur easchools.org, seni dapat mempromosikan kebebasan ekspresi kreatif, yang membantu siswa untuk bersantai dan berpikir secara berbeda. Melalui seni, siswa berkebutuhan khusus memperoleh kemandirian, kepercayaan diri, dan harga diri.

Seorang ABK menunjukkan hasil karya lukisannya (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)
Para siswa berkebutuhan khusus menunjukkan hasil kreativitas mereka (KlikFakta/Nur Ithrotul Fadhilah)

Dengan beragamnya hasil karya mereka, DKD Jepara menekankan pentingnya memberi apresiasi terhadap setiap karya. Begitu juga agar jangan memberikan kalimat negatif untuk para ABK.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *