KlikFakta.com – Aksi premanisme di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Medan, Sumatera Utara terekam CCTV dan beredar di media sosial pada Rabu (11/1).
Dari tangkapan layar Detikcom, rekaman tersebut memperlihatkan seorang sopir lintas Medan-Aceh dianiaya hingga babak belur oleh sejumlah preman.
Korban yang diketahui bernama Julkarnaen dipukul, ditendang, hingga diseret ke pinggir jalan.
Mamek, mandor di tempat Julkarnaen bekerja mengaku menyaksikan peristiwa itu. Dilansir HetaNews, Mamek mengatakan kejadian pengeroyokan terjadi pada 31 Desember malam.
“Lalu ada orang yang tiap bulan saya kasih uang jaga malam (red.Adi) datang. Cuma cara dia minta uang tidak menghargai orang,” kata dia.
Adi, terduga pelaku datang dengan marah-marah. Oleh Mamek, dia diminta untuk tenang. “Terus dia malah menantang untuk berantem satu lawan satu. Sopir saya ini (Julkarnaen) terus datang bilang dia supaya sabar,” tuturnya.
Terduga pelaku yang tidak terima justru melempar pemantik korek api ke arah Julkarnaen hingga terjadi cekcok dan pertikaian antara keduanya.
Kemudian, Adi memanggil tiga orang temannya untuk memukuli Julkarnaen.
“Ada tiga orang yang mengeroyok. Sopir saya dipukuli dan diseret. Akibatnya, pelipis mata sopir saya pecah dan mendapat empat jahitan. Tangan, bahu, dan punggungnya terkena pukulan. Sempat dirawat di klinik,” kara Mamek.
Mamek mengungkapkan, Adi adalah warga yang dibayarnya sebesar Rp 200 ribu tiap bulan untuk jaga malam. Lantaran mobil travelnya terparkir di luar rumah tiap malam.
“Sudah tiga bulan ini saya bayar sama dia,” ungkapnya.
Pihak korban telah membuat laporan ke Polsek Medan Area.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Harles Gultom menyatakan sedang meneliti laporan korban dan “masih menyelidiki kasus yang dilaporkan korban itu”.
Sumber: HetaNews
Your article gave me a lot of inspiration, I hope you can explain your point of view in more detail, because I have some doubts, thank you.