KlikFakta.com, JEPARA – Seorang santri Ponpes Al Falah, Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara hilang terseret arus sungai di Desa Banyuputih, Kalinyamatan pada Senin (2/1/2023).
Korban adalah Sulthon yang masih berusia 14 tahun. Dia merupakan warga Desa Kedungsarimulyo, Kecamatan Welahan.
Kapolsek Kalinyamatan Iptu Yusron mengatakan, korban terseret arus dari Desa Banyuputih.
Peristiwa berawal setelah korban bermain sepakbola bersama teman-temannya di Lapangan Sepakbola Margoyoso. Kemudian dia hendak membilas diri di sungai.
“Teman-temannya sempat melarang korban agar tidak membilas di sungai karena kondisi arus yang deras,” ucapnya, dilansir TribunMuria.
Derasnya arus akhirnya menyeret tubuh Sulthon.
Sampai Selasa (3/1), Sulthon belum juga ditemukan.
Relawan gabungan melakukan pencarian sampai 15 kilometer dari lokasi korban terseret.
Kalakhar BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan pencarian korban hari kedua sudah dimulai pukul 07.30 WIB.
Relawan menyisir sungai menggunakan perahu karet. “Penyisisran dari titik lokasi sampai Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Welahan,” ungkapnya.
Dilansir TribunJetang, sampai Selasa sore korban belum ditemukan.