KlikFakta.com, KUDUS – Sumber daya manusia yang profesional dan berkompeten wajib hukumnya untuk penataan birokrasi yang lebih mantap.
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara secara lengkap memberi panduan dan aturan soal SDM yang diperlukan pemerintahan. Termasuk soal perkara tenaga honorer.
Berkaitan dengan ini, sebanyak 472 orang diangkat menjadi PPPK dan telah dinyatakan lulus dalam Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, kerjasama dengan BPSDM Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemkab Kudus periode 3 Oktober – 9 Desember 2022.
“Ada sebanyak 472 orang, terdiri dari 422 orang Guru, 26 orang Tenaga Kesehatan, 19 orang Tenaga Penyuluh Pertanian, dan 5 orang Tenaga Teknis,” kata Kepala BKPP Kudus, Putut Winarno.
Acara Upacara Penutupan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2022 di Lapangan Tenis Indoor Angga Sasana Krida, Jumat (23/12) sore juga dihadiri Bupati Kudus Hartopo.
“Negara hadir dengan membuka rekrutmen PPPK dalam rangka memenuhi kebutuhan aparatur negara yang profesional. Secara khusus, tenaga honorer mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini juga sebagai komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer,” jelasnya.
PPPK Kudus akan mendapat kontrak maksimal selama 5 tahun. “Itu sebagai wujud terimakasih saya pada mereka (PPPK) atas segala dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat Kudus,” katanya.
Masa kontrak ini dapat diperpanjang lagi. Dengan ketentuan kinerja masing-masing pegawai. Penilaian kinerja PPPK akan dilakukan setiap tahunnya.
“Penilaian ini akan menjadi dasar kami untuk menentukan apakah kontrak PPPK akan diperpanjang atau diputuskan,” tegasnya.
Dengan orientasi itu, maka setiap pegawai dapat menanamkan karakter berakhlaq. Setiap pegawai diharap memiliki karakter 4 sehat 5 sempurna meliputi sikap disiplin, jujur, loyal, bekerja keras, dan kepintaran.
Ahmad Eko Budiono Guru Kelas SD 3 Wergu Wetan mengatakan dirinya siap menjadi ASN yang memiliki karakter 4 sehat 5 sempurna.
“Kami siap menjalankan instruksi bupati, sebagai seorang guru teladan. Saya berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki di era globalisasi dan tekonologi sehingga dapat memberikan ilmu yang terbaik kepada para siswa-siswi saya,” ucapnya. (*)