KlikFakta.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus mengucurkan bantuan dana sekitar Rp 2 milyar untuk membangkitkan UMKM. Total 81 kelompok wirausahawan mendapat bantuan modal usaha tersebut.
“Ini bentuk komitmen kami agar UMKM di Kudus bangkit terutama setelah pandemi. Bantuan merupakan komitmen kami menciptakan wirausahawan baru setiap tahun,” jelas Bupati Kudus Hartopo usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Pendapa Kabupaten Kudus, Jum’at (2/12).
Bantuan ini sempat terhenti selama dua tahun karena refocusing APBD untuk penanganan pandemi. Setelah pandemi mereda pun nominal yang diberikan tidak sebesar tahun 2019, yakni berkisar Rp 10 juta per orang.
“Mohon maaf karena nominalnya jauh dari sempurna karena masih ada refocusing anggaran. Semoga tahun depan kemampuan APBD bisa meningkatkan jumlah bantuan yang diberikan,” imbuhnya.
Dia berharap bantuan tersebut bisa menjadi manfaat melalui pengembangan inovasi dalam usaha.
“Kalau setelah ini usahanya berkembang, saya juga ikut senang. Semoga bantuan 5 juta rupiah bisa jadi 5 miliar rupiah. Amin,” ungkapnya.
Selain itu, Hartopo meminta agar komunikasi antara pelaku usaha dan dinas tak terputus. Terutama dalam hal transparansi dan verifikasi penerima bantuan.
“Koordinasi dinas dengan calon penerima bantuan harus terjalin dengan baik. Sehingga tak ada miskomunikasi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Rini Kartika Hadi Ahmawati menyampaikan setiap kelompok menerima sekitar Rp 25 juta. Penerima bantuan adalah kelompok wirausahawan dari sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus.
Terdiri dari 14 kelompok dari Kecamatan Kota, 10 kelompok dari Kecamatan Mejobo, 17 kelompok dari Kecamatan Kaliwungu, 9 kelompok dari Kecamatan Bae, 4 kelompok dari Kecamatan Jati, 5 kelompok dari Kecamatan Undaan, 1 kelompok dari Kecamatan Dawe, 9 kelompok dari Kecamatan Gebog, dan 12 kelompok dari Kecamatan Jekulo.
BNI Cabang Kudus digandeng untuk penyaluran bantuan. “Bantuan ini diserahkan kepada seluruh kelompok melalui BNI secara non tunai dan tanpa dipotong sepeserpun,” paparnya. (*)