KlikFakta.com – Pasangan suami usia senja di Surabaya diduga hendak mengakhiri hidup dengan membakar diri di kamar mandi rumah mereka.
Adalah M Bakri (76) dan Sulikah (70) yang melakukan percobaan bunuh diri pada pukul 00.16 WIB, Senin (19/12) dini hari.
Pasutri itu tinggal di Jalan Gresikan, Pasar Keling, Tambaksari. Kejadian pertama kali diketahui warga yang lewat.
“Api dari kamar mandi dan warga mencoba memadamkan api pokok dan mengevakuasi kedua korban keluar dari kamar mandi. Warga sekitar dan menghubungi Command Center 112 untuk meminta bantuan,” kata Sekretaris BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun, melansir DetikJatim, Selasa (20/12).
Dia mengungkapkan, saat diselamatkan keduanya sudah tidak sadarkan diri dengan luka bakar mencapai 80 persen.
Salah seorang warga, Sukoyo mengungkapkan dirinya datang ke lokasi kejadian ketika mendengar warga lain teriak minta tolong.
Dia bersama warga lain kemudian mencari korban. Warga lalu mendobrak pintu kamar mandi yang saat itu terkunci dari dalam.
“Iya (tertutup dari dalam), kunci kayu. Terus didobrak, kemudian dibuka kayak bau hangus terbakar. Saya pegang masih panas,” ungkap Sukoyo.
Sementara itu, Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji mengatakan ada BBM jenis pertalite di lokasi kejadian.
“Petugas juga menemukan cairan Pertalite di sekitar kamar mandi dan di baju yang dikenakan pasangan suami istri itu,” terangnya.
Korban dievakuasi ke RSU Dr Soetomo Surabaya.
Keterangan serupa diberikan Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Suprayogi. Dia menduga pasutri itu menggunakan handuk yang sudah direndam minyak tanah untuk membakar diri.
“Warga saat itu sempat kesulitan menyelamatkan dua korban. Api sudah kadung besar. Terlebih ada handuk yang terus mengobarkan api,” ungkapnya.
Terkait motifnya, Yogi mengatakan ada dua kemungkinan.
Pertama, karena korban mengidap penyakit kulit. “Orang ini ada (riwayat) penyakit kulit, dikasih minyak tanah sembuh gitu,” kata dia.
Kedua, karena anaknya enggan merawat. Korban diketahui sempat marah-marah ke anaknya.
“Dari keterangan tetangga, sekitar satu minggu lalu marah sama anaknya karena tidak dirawat sama anaknya,” tuturnya.
Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun. Jika merasa tertekan dan kecenderungan berpikir mengakhiri hidup, segeralah berkonsultasi ke profesional atau yang bisa membantu.
Ingatlah betapa berharganya hidup anda dan yakinlah setiap persoalan ada jalan keluarnya.
Sumber: DetikJatim, Kompas.com