KlikFakta.com, KUDUS – Kabupaten Kudus mengalami inflasi sebesar 0,66 persen pada Juni kemarin. Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 110,59.
Salah satu komoditas penyumbang inflasi adalah cabai dan bawang.
Inflasi yang terjadi di Kudus nyatanya masih lebih rendah dibanding daerah lain di Jawa Tengah. Seperti Semarang sebesar 0,93 persen, Kota Surakarta sebesar 0,89 persen, dan Kota Cilacap sebesar 0,71 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Rahmadi Agus Santosa mengatakan pemicu inflasi pada bulan Juni karena naiknya harga barang-barang di delapan kelompok pengeluaran.
Kedelapan kelompok dengan sumbangan inflasi yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa (0,76 %); kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,25 %); kelompok makanan, minuman, dan tembakau (1,51 %).
Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,23 %); kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (1,11 %); kelompok pakaian dan alas kaki (0,58 %).
Dua lainnya adalah kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,04 %); kelompok kesehatan (0,18 %).
“Adapun komoditas yang menyebabkannya adalah kenaikan di harga bawang merah, cabai merah, nasi dengan lauk, telur ayam ras, hingga cabai rawit,” kata Rahmadi, Senin (4/7/2022), mengutip dari murianews.
Meskipun begitu, beberapa kelompok pengeluaran terbilang stabil di bulan Juni. Diantaranya kelompok pengeluaran pendidikan dan kelomopk pengaluaran informasi komunikasi dan jasa keuangan.
“Komoditasnya masih stabil harganya untuk kelompok pengeluaran transportasi bahkan mengalami deflasi,” pungkas Rahmadi.
(MM)