KlikFakta.com, KUDUS – Bidan punya peran strategis dalam layanan kesehatan dan pemberdayaan. Tidak bisa dipungkiri, bidan adalah garda terdepan kesehatan ibu dan anak.
Karena itu, Bupati Kudus Hartopo meminta para bidan agar proaktif memantau kesehatan ibu dan anak utamanya di desa.
Pernyataan itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kudus dan Peringatan HUT Ke-71 IBI di Hotel Griptha Kudus, Sabtu (16/7).
“Bidan desa harus berkomitmen melayani dengan sepenuh hati terutama untuk kesehatan ibu dan anak di daerah setempat. Sehingga mengetahui seluk beluk permasalahan ibu dan anak secara persis,” ucapnya.
Adanya IBI Cabang Kudus, lanjutnya, bisa menjadi forum koordinasi dan peningkatan kompetensi sehingga bidan lebih profesional. “Semoga adanya IBI menstimulasi bidan untuk terus mendorong profesi kebidanan menjadi profesi yang lebih mulia dan lebih profesional,” lanjutnya.
Ada kondisi yang perlu dibenahi. Angka kematian ibu meningkat pada 2021. Padahal angka kematian bayi dan stunting cenderung menurun. “Ini jadi PR bersama, kenapa bisa terjadi. Harus ada evaluasi dan program lanjutan,” tegasnya.
Dalam Rakercab, Bupati mendorong agar program yang dirancang lebih tepat sasaran. Hartopo pun mengimbau agar anggota tetap menerapkan dan menaati SOP sesuai profesi.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kudus Darini berterima kasih atas dukungan dan masukan membangun dari Bupati Kudus Hartopo. Dalam peringatan HUT ke-71 IBI Cabang Kudus, Darini mengupayakan peningkatan solidaritas dan sinergitas atas anggota.
“Kami mengupayakan untuk menjaga sinergitas anggota,” ungkapnya. (*)