KlikFakta.com, Jepara – Menyambut datangnya bulan Ramadan 1443 H Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara untuk rutin mengadakan pengajian selepas Dhuhur selama bulan Ramadan.
Audiensi di ruang rapat Bupati tersebut dihadiri Bupati Jepara yang diwakilkan oleh Dwi Riyanto Asisten 1 Pemkab Jepara, Mudrikatun Asisten 3, Bambang Lelono Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), perwakilan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara Nur Ihsan, Fathul Huda dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, Bappeda, dan rombongan dari PC NU Jepara.
Sekretaris PC NU Jepara, Ahmad Sahil mengungkapkan setidaknya ada dua hal yang ingin di sampaikan pada audiensi, pertama mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda-Red) tentang Pondok Pesantren, dan kedua mengenai tindak lanjut dari rencana kegiatan Ramadhan yang inigin dikerjasamakan dengan Pemkab Jepara.
“Untuk kegiatan Ramadhan Sampai saat ini masih belum mendapatkan jadwal pastinya mengenai pengajian di mushola-mushola Dinas,” ungkapnya.
Terkait Raperda Pesantren yang sedang di godog di Dewan, setidaknya ada tiga aspek. Pembinaan terhadap pesantren itu sendiri, afirmasi terhadap pesantren, dan pemberdayaan terhadap pesantren.
“Kami berharap, Raperda pesantren dimasukkan di dalam Rancana Pembangunan Daerah tersebut,” tegasnya.
Ahmad Sahil pun mengakhiri sambutannya dengan menyampaikan adanya rencana kegiatan pengajian seperti kultum di mushola-mushola OPD setelah dzuhur.
“Kemarin sudah sempat kami komunikasikan dengan Bupati, dan kami sudah komunikasikan dengan teman-teman NU, namun karena belum ada jawaban dan mengingat Ramdhan sudah sangat dekat, mohon ini bisa diberikan kejelasan,” pungkasnya.
Bupati Jepara yang diwakili Dwi Riyanto Asisten 1 dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada PCNU kabupaten Jepara yang bersedia menyambung silaturahmi dengan Pemkab.
“Kami sangat berterima kasih kepada PC NU Jepara sudah bersedia untuk selalu menyambung sialturrahim dengan Pemkab. Kami pun menyadari bahwa NU memang salah satu Ormas Islam yang bisa menjaga stabilitas di suatu daerah.”
“Untuk kegiatan Ramadhan, kami sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan Pengajian keliling ke mushola yang ada di kantor dinas-dinas. Seperti yang kita tahu, tahun kemaren telah diadakan di mushola Pemkab sendiri, dimana Pegawai Negeri Sipil yang hadir juga banyak, menarik sekali bahkan ada tanya jawab juga dan gayeng,” pungkasnya.
Sementara itu, Bambang Lelono Kabag Kesra menjelaskan, pada intinya bupati sudah setuju dengan usul kultum setelah dhuhur, namun untuk penjadwalan nanti akan disesuaikan dan dikordinasikan kembali dengan Bagian Protokoler, begitupun dengan agenda terawih keliling.
Perwakilan dari Bappeda mengatakan RPD memang sudah jadi pembahasan, namun untuk rencana ke pesantren bisa dialokasikan melalui hibah, tapi yang merekomendasikan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
“Mengenai pembahasan Perda Pesantren, pemerintah komitmen apabila pesantren-pesantren di Jepara itu sesuai dengan aturan perundangan pasti itu akan di wadahi,” kata Dwi Riyanto menutup Sambutannya yang mewakili Bupati Jepara .