KlikFakta.com, Jepara – Bupati Jepara Dian Kristiandi meresmikan makam Tunggul Wulung, yang merupakan sosok pejuang kemerdekaan di Tanah Jawa. Makam Tunggul Wulung berada di pemakaman Kristen, Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, pada Selasa (29/3/2022).
Menurut beberapa sumber, Tunggul Wulung pernah terlibat dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830 dan kemudian melarikan diri ke kawasan Kediri. Dalam perjalanan hidupnya, Tunggul Wulung mengalami perjumpaan dengan ajaran Kristen dan menjadi seorang penginjil yang sangat berpengaruh di tanah Jawa.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, peresmian makam Tunggul Wulung ini jadi upaya melestarikan dan memberi penghormatan leluhur yang sudah berkontribusi terhadap kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
“Tunggul Wulung dilihat dari perspektif religi, umat nasrani yang memiliki. Tapi semangat dan kepahlawanannya adalah milik bangsa Indonesia,” tutur Andi.
Dian Kristiandi mengucapkan terima kasih kepada Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) yang sudah mengelar kegiatan napak tilas “Rasul Jawa”, yang ditujukan untuk mengungkap sejarah penginjil dan penginjilan di Nusantara periode 1800-1924. Salah satunya yaitu Tunggul Wulung, yang dimakamkan di Desa Bondo.
“Saya yakin setelah makam Tunggul Wulung ini dibangun dan dirawat dengan baik, akan lebih dikenal oleh masyarakat luas,” kata dia.
Disampaikan Andi, masyarakat Jepara yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budhha, saling hidup rukun dan berdampingan. Mereka saling menjaga dan menjunjung tinggi toleransi umat beragama.
Bupati mengatakan, belum banyak orang yang mengetahui sosok Tunggul Wulung. Untuk itu, perlu dilakukan upaya literasi mengenalkan kepada masyarakat.
Beredar tentang siapa sebenarnya Tunggul Wulung. Dalam laporan-laporan dari Residen Jepara pada zaman itu, Tunggul Wulung merupakan seorang petani yang dilahirkan di Kediri, Jawa Timur.