Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Simak! Presiden Jokowi Setuju Perpanjang Insentif PPN DTP Sampai Juni 2022

Ilustrasi perumahan (sumber: Tempo)

KlikFakta.com, Nasional – Presiden Jokowi setuju memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang semula berakhir Desember 2021. Perpanjangan berlaku hingga Juni 2022. 

Hanya saja, insentif berupa potongan PPN dikurang setengah dari tahun ini.

“Insentif fiskal PPN ditanggung pemerintah untuk perumahan ini disetujui oleh Bapak Presiden,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto dalam konferensi pers setelah sidang kabinet, Kamis (30/12/2021).

Potongan PPN ini sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 103/PMK.010/2021 tentang Panjak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Rumah Tapak dan Unit Hunian Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Menimbang Tahun Anggaran 2021.

Ketentuannya, rumah baru dengan harga maksimal Rp 2 milyar dapat potongan PPN sebesar 100 persen. Sedangkan rumah dengan harga Rp 2 hingga 5 milyar dapat potongan 50 persen.

Di tahun 2021, total insentif yang diberikan mencapai Rp 960 milyar dan sudah terealisasi 100 persen. Sementara itu, alokasi insentif tahun depan belum dipastikan besarannya namun dipastikan akan berkurang setengah.

Rumah dengan potongan awal 100 persen menjadi 50 persen. Sedangkan rumah dengan potongan awal 50 persen menjadi 25 persen.

“Ini bisa diberikan kepada mereka yang berkontrak di depan (indent) sehingga ada waktu untuk membangun,” kata Airlangga.

Tahun ini pemerintah juga memberikan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah atau PPnbm DTP untuk mobil. Alokasi awal sebesar Rp 3,46 triliun hingga naik menjadi Rp 6,58 triliun. Dana ini sudah terealisasi 100 persen.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan insentif PPnBM diperpanjang hingga tahun depan. Dengan catatan pembebasan PPnBM hanya untuk mobil di bawah Rp 240 juta yang dinamai mobil rakyat.

Usulan tersebut telah disampaikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sementara itu, Airlangga menyebut usulan Agus harus  dibahas lebih lanjut secara detail,” kata dia.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *