Bupati Kudus foto bersama Persije Jekulo usai memberikan piala dan hadiah |
KlikFakta.com, KUDUS – Turnamen Bupati Cup U-9-10 Tahun 2021 ASKAB PSSI Kudus digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (30-31/10), di Lapangan Jambu Bol, Dusun Kauman, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus.
Dalam turnamen tersebut, diikuti sebanyak 20 sekolah sepak bola (SSB) di Kabupaten Kudus. Dalam partai Festival U-9-10 Bupati Cup berakhir dengan adu pinalti antara Persije Jekulo vs SSB Bacin.
Meski diguyur hujan, para anak-anak tetap semangat mengikuti pertandingan tersebut. Dalam adu pinalti tersebut, akhirnya Persije Jekulo akhirnya keluar sebagai pemenang mengalahkan SSB Bacin.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kudus HM Hartopo, perwakikan dari Ketua KONI, Perwakilan Ketua Disdikpora Kudus.
Hartopo sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Kompetisi ini merupakan ajang pembibitan sepak bola, tidak hanya adik-adik SSB yang termotivasi, termasuk orang tuanya (Bapak ibunya) juga sangat luar biasa.
Pigaknya juga melihat, teknik para pemain muda tersebut telah baik. Sangat disayangkan hanya berakhir sampai di sini. Pemain muda harus terus diasah dan dikembangkan menjadi pemain profesional.
“Harapan untuk kedepannya harus bisa turun di liga, saya salut juga dengan semangat adik-adik, termasuk orang tua yang mengantar dan juga memberikan semangat kepada anak-anaknya pada sore hari ini,” tuturnya usai menyerahkan piala kepada para juara Bupati Cup U-9-10 tahun ini, Minggu (31/10)
Lanjut Hartopo, pihaknya yakin, potensi yang besar tersebut bisa menjadi harapan baru bagi masa depan sepakbola Kudus.
“Saya minta kepada ASKAB PSSI dan seluruh pelatih untuk terus mengasah keterampilan para pemain muda. Potensinya sangat luar biasa. Bisa menjadi pemain kebanggaan Persiku masa depan,” ucapnya.
Tak lupa, Hartopo juga mendorong supaya ASKAB PSSI bisa memberdayakan pelatih-pelatih lokal. Apabila dirasa kompetensi pelatih masih kurang, Hartopo meminta ASKAB PSSI maupun KONI memfasilitasi study banding maupun pelatihan. Sehingga pelatih Kudus bisa melatih calon pemain profesional dengan baik.
“Biar lebih bagus, jangan mengambil pelatih dari luar kota. Pelatih dari dalam kota dilatih dan diajak study banding biar makin baik kemampuannya,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Askab PSSI Kudus, Daniel Budi Sampoerna menjelaskan, antusias peserta yang mengikuti konpetisi ini sangat tinggi, hal itu dilihat dari SSB yang daftar melebihi dari target.
“Antusias peserta dari perkiraan 15 SSB, ternyata ada 20 SSB yang daftar Bupati Cup U-9-10, termasuk adalah adalah terjaringnya SSB baru di Kudus yang terverifikasi di kami,” katanya usai laga Final.
Dari banyaknya stok bibit pemain lokal, lanjut Daniel, maka akan bermunculan pemain-pemain pilihan di Kudus nantinya. Sebelumnya peserta sudah melalui screening, technical meeting sebelum 2 hari kompetisi.
Untuk durasi satu kali permaian, panitia menyediakan waktu 20 menit. Dalam kompetisi Bupati Cup U-9-10 tahun ini diselesaikan dengan adu pinalti, muncul yang menjadi Juara I dari Persije Jekulo, Juara II dari SSB Bacin, Juara III dari SSB SKU dan Juara VI dari SSB Djarum.
“Persije Jekulo meraih juara I dari skor pertandingan 1-1 di lanjut adu pinalti dengan skor 3-2, Sementara Top Score juga diraih dari SSB Persije Jekulo, Fabria Maulana dengan 14 gol,” ujarnya.
Setelah kompetisi tersebut, rencananya akan ada kompetisi lain. “Rencananya tahun ini akan berlangsung juga untuk remaja U12 dan U13, pertimbangannya karena kasus covid-19 semakin menurun, dan itupun jika ada ijin, doakan saja semoga kompetisi untuk usia remaja akan kami putar di tahun ini juga,” paparnya.
Ra