Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Antisipasi Baru Penyebaran Pandemi Covid-19, Masan Siapkan Dana TT 20 Miliar


KlikFakta.com, KUDUS
– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus Masan menyipakan menyiapkan anggaran Rp 20 Miliar dari dana TT (Tidak Terduga)  tahun 2022. Hal ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi gelombang baru penyebaran pandemi covid-19 di Kota Kretek 2022 nantinya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Komisi D DPRD Kudus Muhtamat, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi dr Abdul Aziz Achyar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (Kudus) Badai Ismoyo, dan Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Aniq Fuad.

Masan mengatakan, pihaknya sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksi baik dari membuat perda maupun penganggarannya.

“Untuk mengantisipasi gelombang baru covid-19, kami akan siapkan anggaran Rp 20 Miliar dari dana TT,” kata Masan saat ditemui usai Diskusi Publik Antisipasi Gelombang Baru Penyebaran Pandemi Covid-19 bersama LSM Hijau, Senin (1/11/2021).

Lebih lanjut, terkait Perda penanggulangan covid-19, pihaknya saat ini sudah membuat perda untuk penanggulangan penyakit menular, dimana didalamnya membahas soal covid-19. Namun, saat ini perda tersebut masih dalam pembahasan olehnya.

“Perda sudah dibahas dan sudah diselesaikan. Pembahasannya tinggal fasilitasi dan evaluasi penganggarannya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Aniq Fuad mengatakan, terkait strategi antisipasi gelombang baru penyebaran covid-19, pihaknya akan melakukan dengan penguatan kesiapan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) sebagai penguatan dini kasus terkonfirmasi covid-19.

“Untuk menaikkan penguatan 3T, upaya yang kami lakukan dengan melakukan screening secara acak baik di sekolah, masyarakat, maupun perkantoran,” ujar Aniq.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus juga menyiapkan sarana prasarana Testing dan Testing serta menyiapkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit untuk antisipasi gelombang ketiga.

“Dengan terus mengedukasi dan memberi sosialisasi kepada masyarakat, harapannya masyarakat tidak lagi takut dengan tim tracing yang bertugas, sehingga penyebaran covid-19 bisa ditangani dengan baik,” tandasnya. 

Ra

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *