Pabrik berhenti beroprasi disebabkan adanya timbunan tanah urug di akses pintu keluar masuk. |
KlikFakta.com, Jepara – Penutupan pabrik Batching Plan/Ready Mix yang dilakukan oleh Sejumlah orang pada Jumat, malam (06/08/2021) diduga didalangi oleh Petinggi Desa Gemiring Lor, kecamatan Nalumsari, Kab. Jepara.
CV. Safina Jaya melalui Tim Kuasa hukumnya LPP Sekar yang diketuai Dr. Nimerodi Gulo, SH,MH.Sabtu (09/08/2021) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jepara. Dalam laporannya, kuasa hukum menjelaskan keterlibatan Aris Muranto (Petinggi Desa Gemiring Lor) dalam aksi penutupan tersebut.
“Kami melaporkan saudara AM atas pengumpulan massa saat masa pandemi ini dan sekaligus melakukan perbuatan semena mena dengan melakukan penutupan akses masuk ke perusahaan CV. Safina Jaya dengan urugan Tanah ” ujarnya Senin ( 09/08/2021).
Menurutnya, AM saat itu mendatangi pabrik bersama 15 orang sembari marah – marah kepada petugas keamanan Cv. Safina Jaya dan sempat merampas HP milik petugas keamanan Pabrik. Namun, sesaat setelah petugas keamanan yang lainya tiba, akhirnya HP tersebut dikembalikan lagi.
AM juga berupaya menghalangi masuknya truk operasional pabrik yang hendak masuk kedalam pabrik, namun upaya itu dapat dihalau oleh pihak keamanan sehingga truk bisa masuk kedalam area pabrik.
Tak terima aksinya dihalau oleh pihak keamanan pabrik, AM kemudian Marah – Marah dan mengancam akan membawa massa lebih banyak untuk datang kepabrik itu.
“Setelah dihalau, beliau justru marah dan mengancam akan membawa pasukan lebih banyak, setelah itu beliau menelpon orang dan meminta mereka datang ke pabrik” jelasnya.
Sesaat usai melakukan panggilan telepon, tiba -tiba datang ratusan orang ke pabrik CV. Safin Jaya, setelah itu AM menyuruh orang – orang tersebut untuk mengeluarkan secara paksa seluruh kendaraan pekerja.
“Beliau juga yang memerintahkan orang – orangnya untuk mengeluarkan kendaraan para pekerja secara paksa keluar area pabrik dan diparkir dipinggir jalan” imbuh kuasa hukum.
Usai memaksa seluruh kendaraan keluar, AM lantas memanggil sekitar 7 truk dump, bermuatan tanah dan batu untuk menutup pintu masuk area CV. Safina Jaya.
Akibat aksi yang dilakukan AM membuat CV. Safina Jaya hingga hari ini tidak dapat beroperasi, dikarenakan kendaraan pengangkut material tidak dapat keluar masuk kedalam area pabrik.
Sayangnya sampai berita ini ditayangkan Tim KlikFakta.com, AM petinggi Desa Gemiring Lor saat dimintai konfirmasi melalui aplikasi pesan Singkat Whatsaap tidak memberikan jawaban.
(ALI)