Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma |
KlikFakta.com, KUDUS – Aparat Polres Kudus telah memgantongi identitas nama yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan siswi Madrasah Aliyah swasta.
Diketahui hingga lima belas hari paska kematian HKN (16) di dapur rumahnya (5/5), aparat Reskrim Polres Kudus masih berjuang menguak pelakunya.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, menyatakan institusinya sudah menemukan titik terang pengungkapan kasus tersebut. Sudah ada seseorang yang diduga kuat sebagai pelakunya. ”Sudah ada yang kami curigai,” katanya.
Hasil penyelidikan penyidik sudah mengarah ke orang tersebut. Namun, segala sesuatunya masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk menguatkannya.
”Kita tunggu dulu hasil Labfornya,” jelasnya.
Meskipun sudah meminta dan memeriksa sejumlah pihak, aparat tidak hanya mengejar pengakuan terduga saja. Pihaknya menerapkan penyelidikan Scientific Crime Investigation (Penyidikan Berbasis Ilmiah).
Pengertiannya, penyidikan mendasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Jika sudah mendapat hasil Labfor kasus tersebut akan segera digelar.
”Kami tidak hanya mengejar pengakuan terduga saja,” paparnya.
Dituntaskan Kasatreskrim AKP Agustinus David menyatakan banyaknya dugaan atau analisa warga soal penyebab kematian korban dinilai wajar. Namun, pihaknya tetap mengacu pada penyelidikan yang dapat dipertanggungjawabkan. Pihaknya memastikan akan menuntaskan kasus tersebut
”Sejumlah pihak sudah kami periksa,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kudus hingga saat ini masih berusaha mengungkap penyebab kematian HKN (16) siswi Madrasah Aliyah (MA) dalam dapur rumahnya di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu.
Hasil pemeriksaan kepolisian, ditemukan luka sayatan pada tangan kanan korban. Selain itu ditemukan tali terikat di tangan kanan korban.
Kapolsek Kaliwungu AKP Asnawi mengatakan, remaja putri tersebut ditemukan meninggal dunia tergeletak di lantai dapur oleh adik kandungnya sepulang sekolah, sekitar pukul 10.00. Adik korban terkejut melihat kakaknya sudah tidak bergerak. Adik korban kemudian berteriak meminta pertolongan warga.