Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pasca Lebaran Kasus Covid-19 Naik 400%, Bupati Minta RS di Kudus Tambah Ruang Isolasi

Dengan menggunakan APD lengkap, perawat di RSUD merawat pasien yang terpapar Virus Covid-19 di ruang isolasi (foto : istimewa)


KlikFakta.com, KUDUS
– Lonjakan kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus pasca lebaran membuat keprihatinan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.

Hal itu disampaikan Bupati Kudus HM Hartopo usai meninjau ruang isolasi bagi pasien penderita Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi.

Didampingi Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar, Bupati  meninjau ruang isolasi bagi pasien penderita covid-19 guna melihat kesiapan tenaga kesehatan dan ruang isolasi serta memastikan ketersediaan peralatan penunjangnya, Jumat (21/05/2021).

“Saya intruksikan untuk rumah sakit di Kabupaten Kudus baik lini 1, 2, dan 3 untuk menambah ruang isolasi bagi pasien covid, dan saya tinjau sampai saat ini telah ditambahlan kapasitas ruang isolasi di RSUD Loekmono Hadi dengan kapasitas 91 kamar,” terangnya.

Hartopo mengatakan bahwa kasus lonjakan covid -19 di Kabupaten Kudus terjadi akibat kluster lebaran, dimana kebanyakan masyarakat abai dalam penerapan protokol kesehatan saat bersilaturahmi.

Bupati Kudus didamping Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus mengunjung ruang isolasi (foto : klikfakta.com)

“Lonjakan kasus covid terjadi ketika masyarakat abai prokes saat lebaran kemarin, maka dari itu saya himbau silaturahim ketempat sanak famili dihentikan dulu. Bisa diganti dengan telepon ataupun video call,” imbaunya.

Dirinya menambahkan jika potensi penyebaran covid terjadi melalui interaksi saat silaturahim, karena merasa rumahnya telah steril sehingga bebas menyuguhkan makanan atau minuman untuk tamu ketika berkunjung tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

“Ketika kita menerima tamu, kita suguhi hidangan,  secara tidak sadar kita makan dan minum sambil ngobrol bersama dengan tidak mentaati protokol kesehatan seperti  lepas masker, tidak menjaga jarak, mungkin karena kita menganggap rumah kita steril, makanya kita abaikan prokes, itulah potensi penularan covid,” imbuhnya.

Terakhir, Hartopo berpesan kepada masyarakat agar jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan dengan alasan apapun, mengingat saat ini lonjakan kasus covid di Kabupaten Kudus terus meningkat.

“Saya berpesan kepada masyarakat semua, jangan sampai abai dengan protokol kesehatan dengan alasan apapun, termasuk alasan telah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin terhindar dari penularan covid, vaksin hanya membantu meningkatkan dan memperkebal imunitas tubuh saja. Taatilah prokes, karena sangat luar biasa kasus peningkatan covid saat ini. Untuk hari raya kemarin meningkat 150%, saat ini bisa mencapai 400%.,” pungkasnya.

Sementara Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Aziz Achyar mengungkapkan, saat ini RSUD sudah memakai lima ruang untuk isolasi

“Saat ini kami memakai lima ruang untuk penanganan Covid-19, apabila nanti pada akhirnya harus buka ruang lagi, tentu akan kami lakukan,” ungkapnya

RA

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *