KlikFakta.com, Jepara – Banyaknya masyarakat yang bertanya mengenai kapan sekolah di jepara akan di buka di tanggapi Bupati Jepara Dian Kristiandi. Dian Kristiandi menyebut, jika pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bertahap.
“Beberapa sekolah sudah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Alhamdulilah tidak muncul klaster baru dari dunia pendidikan. Jika nanti semuanya sudah siap, tentu kita bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka,” ungkap Andi.
Sementara hingga kini, orang nomor satu di Jepara itu terus melakukan Sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19. Yang terbaru, sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 dilakaukan Dian Kristiandi pada Minggu (23/5/21) kemarin. Bupati Jepara menyapa umat Budha dibawah naungan Vihara Eka Dhamma Loka di Desa Kunir Kecamatan Keling untuk diberikan sosialisasi terkait Covid-19.
Dalam sambutanya Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, jika pandemi covid-19 hingga kini belum juga selesai. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan kini menjadi sebuah kebutuhan.
Lebih lanjut Dian Kristiandi meminta, tokoh-tokoh Budha yang ada di Desa Kunir untuk ikut mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 ini kepada umatnya.
“Beberapa bulan yang lalu saya datang kesini (Desa Kunir), masih zona hijau dan belum ada kasus, tetapi kini sudah ada tujuh warga yang positif. Saya berharap tidak ada tambahan kasus lagi disini. Kuncinya dengan menerapkan protokol kesehatan,” lanjut Dian.
Dian Kristiandi menegaskan jika pasca idulfitri, pelacakan dengan tes swab terus ditingkatkan. Secara acak tes di lakukan di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Seperti objek wisata dan terminal. “Dari data yang kita miliki, setidaknya ada 2500 warga kita yang mudik. Dari lebih dari 900 yang dilakukan tes, ada 6 yang terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga maupun pengurus vihara. Beberapa diantaranya bantuan logistik, masker, hand sanitizer hingga bibit buah.