Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hanya Diikuti Puluhan Perahu, Larung Kepala Kerbau Dilaksanakan Dengan Sederhana


KlikFakta.com, Jepara
– Pemerintah Kabupaten Jepara memutuskan tak melaksanakan Pesta Lomban tahun 2021 kali ini. Hal ini mengingat masih adanya pandemi Covid-19. Hanya ada larungan kepala kerbau, itu pun dilaksanakan secara tertutup dan terbatas.

Prosesi Larung sesaji berupa kepala kerbau tersebut diawali dari tempat pelelangan ikan di kelurahan ujung batu Jepara. Bupati Jepara Dian Kristiandi beserta Forkompinda Jepara  ikut dalam prosesi pelarungan kepala kerbau ke tengah laut.

Kepala kerbau dilarung dan diperebutkan oleh para nelayan tepat pukul 06.30 Wib dengan pengawalan ketat dari keamanan. Meski tak seramai pada tahun 2019 lalu sebelum adanya pandemi Covid-19, namun acara pelarungan berlangsung khidmat.

Setelah acara pelarungan, Bupati Jepara Dian Kristiandi menjelaskan, kondisi pandemi belum memungkinkan untuk menggelar pesta lomban. Sebab, hal itu dapat menimbulkan kerumunan. Hanya prosesi sedekah laut yang masih dilakukan. Namun hanya sederhana, terbatas, dan tertutup.

“Alhamdulillah prosesi larungan berjalan dengan lancar dan dengan sederhana.
Kita mohon maaf kepada semua warga. Kegiatannya kita jalankan secara terbatas, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya pada saat tidak terjadi pandemi seperti ini, tahun 2019 lalu hampir ada sepuluh ribu kapal yang ikut tapi tahun ini kita adakan secara terbatas” ujar Andi Kamis ( 20/5/21).

Perlu diketahui, pekan Syawalan ini biasanya berlangsung selama 6 hari setelah Idul Fitri dan puncaknya pada tanggal 8 Syawal dilakukan pelarungan kepala kerbau. Ritual budaya yang kemudian dikenal dengan nama Lomban ini berlangsung lebih satu setengah abad ini diawali dengan proses pelarungan kepala kerbau beserta sesaji yang melengkapinya setelah sebelumnya ada doa ucapan syukur di TPI Ujungbatu.

Ritual ini sebagai ucapan syukur nelayan Jepara kepada Sang Pencipta atas rejeki dan keselamatan yang diberikan selama satu tahun kepada mereka hingga hasil tangkapan ikan melimpah. Sebelum prosesi pelarungan, masyarakat melaksanakan ziarah ke makam Mbah Ronggo yang ada di serta pagelaran wayang kulit di TPI Ujungbatu.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *