Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Karangtaruna Muda Bhakti Adakan Kampung Ramadhan untuk Majukan Perekonomian Warga


Pasar Ramadhan di Desa Barongan (foto : klikfakta.com)

KlikFakta.com, KUDUS – Melihat kondisi perekonomian banyak yang mangkrak hingga mandek, Karang Taruna Muda Bhakti Desa Barongan berinisiatif untuk menggeliatkan kembali perekonomian warga.

Hadirkan Kampung Ramadhan di sepanjang Jalan Karangnongko, Desa Barongan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, para pengguna jalan maupun pengunjung disuguhkan dengan berbagai macam takjil.

Anggota Karang Taruna Muda Bhakti, Rizki Saputra, mengatakan, pengadaan Kampung Ramadhan yang melibatkan anggota karang taruna, perwakilan setiap RW, serta PKK Desa Barongan.

“Daripada kita para pemuda cuma tidur dan malas-malasan di rumah, jadi kita inisiatif melakukan kegiatan positif ini untuk mengangkat kembali ekonomi warga Desa Barongan,” katanya.

Ada 7 stand yang disediakan oleh pihak karang taruna, berupa meja dagang, kursi, dan payung. Ketujuh fasilitas tersebut diperuntukkan khusus untuk perwakilan masing-masing 5 RW, PKK, dan untuk karangtaruna sendiri.

Sementara bagi para pedagang lainnya yang berkeinginan untuk berjualan di lokasi tersebut dipersilahkan. Karangtaruna hanya memberikan fasilitas tempat dan ketertiban bagi pedagang diluar ketujuh pengguna stand tersebut.

“Alhamdulillah dari mulai hari pertama berjalan dengan baik dan cukup ramai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Barongan Bambang Husni Juniatmoko, mengharapkan dengan adanya Kampung Ramadhan ini bisa mengangkat kembali UMKM Desa Barongan yang sempat mangkrak karena pandemi.

Disamping itu juga diharapkan bisa menjadi wadah regenerasi Karang Taruna Muda Bhakti yang belum lama ini baru dilantik. “Ini kegiatan pertama karang taruna baru yang baru dilantik kemarin, semoga bisa regenarasi dan antara anggota lama dan yang baru bisa bersilaturrahmi,” tuturnya.

Rencananya, Kampung Ramadhan yang sudah dibuka sejak awal puasa ini akan berlangsung hingga akhir Ramadhan mendatang. Pengunjung bisa memburu takjil di lokasi tersebut mulai pukul 16.00 hingga 17.30.

“Protokol kesehatan tetap kita terapkan, pengunjung wajib pakai masker dan kami sudah menyediakan tempat cuci tangan serta handsanitazer,” pungkasnya.

RA

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *