Agus Eko Setyawan Direktur BUMDes Bangkit Jaya Desa Gemulung tertahan di Pos Satpam saat berusaha bertemu menejemen PT. Jiale Indonesia Textile (KF.Istimewa). |
Klikfakta.com, JEPARA – BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara menggeluhkan sulitnya menjalin kerjasama dengan perusahaan yang berdiri diDesa tersebut. Pasalnya surat permohonan kerjasama yang selama ini dikirimkan tidak pernah mendapat jawaban, bahkan usahanya untuk menemui menejemen perusahaan selalu terhenti di Pos Satpam.
Kepada Klikfakta.com Senin (10/02/2020). Agus Eko Setyawan mantan Pendamping Profesional P3MD (Program Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kementerian Desa PDTT yang sekarang menjabat Direktur BUMDes Bangkit Jaya di Desa Gemulung. Ia mengaku sudah berkali kali mengirim surat permohonan kerjasama kepada PT. Jiale Indonesia Textile, namun sampai hari ini ia belum menerima balasan surat dari perusahaan tersebut.
“Setiap kali kita melakukan penawaran kerjasama atau kemitraan terhadap PT. Jiale Indonesia Textile yang berada di desa gemulung. Tidak pernah ada respon atau tanggapan yang baik dari managemen industri terkait. Padahal dampak yang sangat signifikan itu dirasakan oleh warga sekitar dengan adanya industri didekat pemukiman desa gemulung” ujar Agus.
Menurutnya, investor semestinya membuka peluang bagi desa terutama melalui BUMDes dalam mengembangkan usaha milik badan usaha desa agar terjalin sinergi yang saling menguntungkan antar pihak perusahaan dengan desa setempat. Apalagi desa gemulung merupakan desa ring satu yang selama ini merasakan langsung dampak aktivitas yang dilakukan oleh PT. Jiale Indonesia Textile.
“Seharusnya dari pihak perusahaan menanggapi atau merespon permintaan / kerja sama antara PT. Jiale Indonesia Textile dengan desa Gemulung, agar pemukiman sekitar tidak merasakan dampak negatifnya saja tapi harus bisa bermitra apa saja, yg penting bisa mengupayakan untuk keuntungan warga sekitar, dan lebih jelasnya untuk mengupayakan PAD. Saya berharap agar pemerintah bisa membantu agar supaya langkah kita selaku warga desa Gemulung tidak dipersulit untuk bisa berkoordinasi dengan baik terhadap pihak manajemen PT. Jiale Indonesia Textile.” Harapnya.
Selain itu ia juga berharap agar Investor yang masuk ke Desa Gemulung agar bisa bersinergi dan bermitra dengan pihak desa terutama melalui BUMDes yang merupakan perusahaan desa yang bertujuan menghimpun pendapatan untuk desa sehingga bermanfaat bagi masyarakat desa setempat. Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan Menteri Desa,PDT dan Transmigrasi agar BUMDes dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan perusahaan swasta terrutama Perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing).
“Saat ini Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, tengah gencar mempromosikan agar BUMDes bisa bekerjasama dengan perusahaan swasta baik lokal, nasional, maupun internasional. Kerjasama dengan perusahaan akan membantu memperbaiki BUMDes, dana desa lima tahun ke depan akan diprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi, termasuk BUMDes.Bahkan menurut Presiden Jokowi, BUMDes harus meningkatkan skala bisnisnya. Beliau menyarankan agar BUMDes Diintegrasikan dengan rantai pasok nasional dan bermitra dengan perusahaan PMA yg berada di desa”. Jelasnya.
Reporter : Ali/Aris.
Editor : Wahyu KZ.