Ribuan pekerja merayaan hari ulang tahun KSPSI ke-45 di pantai Kartini Jepara. (KF-089) |
klikFakta.com, JEPARA – Pekerja lokal khususnya di wilayah Jawa Tengah terutama di Jepara diminta tetap meningkatkan skill, tidak hanya mengandalkan keringat saja dalam bekerja. Sebab, persaingan akan semakin ketat.
Hal itu dikatakan oleh Ketua DPC Konfederasi Serikat Pekerja seluurh indonesi (K-SPSI) Jepara, Murdiyanto disela-sela kegiatan jalan sehat dalam rangka peringatan HUT K-SPSI ke 45 dan Hari Pekerja Nasional tingkat Jateng di Pantai Kartini, Jepara, Minggu (18-3-2018).
Menurutnya, pekerja asing sudah mulai ada di wilayah Jepara. Apalagi seiring dengan perkembangan investasi di kota ukir saat ini. Sehingga dibutuhkan keahlian dan produktifitas yang tinggi agar pekerja lokal tidak kalah bersaing.
“Pos-pos strategis sebisa mungkin harus diisi oleh pekerja lokal, bukan asing. Sehingga dibutuhkan skill yang mumpuni dalam bekerja dari para pekerja lokal,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD K-SPSI Jawa Tengah, Gideon Suhartoyo. Menurut dia, pekerja di Jawa Tengah diminta untuk tidak hanya mengandalkan keringat saja dalam bekerja. Akan tetapi, pekerja harus mengandalkan keahlian dan produktifitas.
“Biar kita yang ada di jajaran pengurus yang mendorong kepada pemerintah dan pengusaha untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para pekerja. Saya berharap setelah pulang dari acara ini semuanya membawa semangat baru untuk lebih maju,” ujarnya.
Frans Kongi, Ketua Apindo Jateng menekankan pentingnya kemitraan diantara pengusaha dan pekerja. Pengusaha, katanya, akan tetap memeprhatikan kesjeahterana buruh dan pekerja. “Kita ini mityra, tanpa buruh tak akan ada pengusaha dan sebaliknya. Untuk itu, mari kita terus bersama-sama dan bersinergi demi kemajuan bangsa,” kata Frans di hadapan ribuan pekerja.
Sementara itu, Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industri (KKHI) Kemenaker Aswansyah mengatakan, saat ini pekerja sudah sangat bebas untuk berserikat. Akan tetapi, dengan kebebasan itu, justru banyak yang membentuk serikat-serikat pekerja baru dan berkeinginan menjadi pengurus .
Padahal, lanjutnya, serikat-serikat pekerja yang ada harusnya berkonsentrasi dna berjaung pada kesejahteraan pekerja. “Saat ini gerakan pekerja sudah sangat bebas dengan membentuk serikat. Tetapi yang terpenting justru berjuang meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” jelasnya.
Kegiatan yang dikemas dalam acara jalan sehat ini diiikuti oleh sekitar 5 ribu anggota K-SPSI. Hadir dalam kegiatan itu, perwakilan DPC K-SPSI se Jateng, Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industri (KKHI) Kemenaker, Aswansyah, DPP K-SPSI Rudi Prayitno, Jumhur Hidayat, Ketua Apindo Jateng Frans Kongi hingga Ganjar Pranowo, Dewan Pembina KSPSI Jateng.
klikFakta.com/089-Wahyu