ilustrasi perampok berpistol (istimewa) |
Mereka masuk ke dalam rumah saat pemilik rumah tengah terlelap tidur. Seperti di film-film, korban juga dihajar hingga mengalami sejumlah luka. Barang-barang berharga milik korban juga dikuras komplotan rampok.
Salah satu penjaga malam di rumah tersebut, Faizin bercerita. Awal mula kejadian, terdengar suara kendaraan mobil yang mondar-mandir di gerbang samping rumah. Ia curiga, lalu menyuruh kawannya bernama Jumadi memeriksa. Ketika diperiksa, ternyata ada sebuah mobil minibus berwarna hitam. Beberapa saat terlihat ada enam penumpang yang turun memakai cadar dan menodongkan pistol kearah Jumadi, kemudian mengikatnya.
“Awalnya saya heran, kenapa dia (Jumadi) tidak balik-balik. Kemudian saya periksa, ternyata dia sudah terikat. Mereka (perampok) kemudian menodongkan senjata,” kata Faizin.
Faizin mengaku sempat berusaha kabur dan bersembunyi di toilet, namun sayang persembunyiannya diketahui oleh perampok. “Sempat kabur dan sembunyi di toilet, tapi kemudian ditemukan. Lalu disuruh keluar dan diikat,” ungkapnya.
Setelah mengikat Jumadi dan Faizin, rampok juga mengikat pembantu rumah Wahyudi. Kemudian, dengan modus membangunkan majikannya Junaidi yang sedang tidur di gudang, kawanan ini kemudian masuk ke rumah utama.
Adapun, rumah yang beralamat di Bandungrejo RT 1, RW 4 itu menjadi satu dengan toko konfeksi. Dibagian depan ada dua bangunan toko besar dan gudang yang dipisahkan oleh lorong menuju rumah utama. Sementara di samping rumah utama terdapat pula sebuah pagar yang digunakan sebagai pintu masuk rampok.
“Ketika sudah mengikat kami bertiga (Faizin, Jumadi dan Wahyudi) rampok kemudian meminta Jumadi membangunkan Pak Junaidi yang sedang tidur di gudang dengan baik-baik seolah-olah tak ada apa-apa. Begitu bangun ia (Junaidi) langsung ditendang dan diminta menunjukan hartanya,” tambahnya.
Rampok sebenarnya sudah menggasak uang tunai Rp 45 juta dari gudang, tempat Junaidi tidur. Namun karena tak puas, rampok memaksa pemilik rumah untuk menunjukan harta yang lain, yang tersimpan di rumah utama.
“Pak Junaidi sempat tak mau menunjukan, lalu dipukul dibagian punggung kanan atas. Setelahnya, ia (Junaidi) menurut dan menuju rumah utama,” urainya.
Di rumah utama, istri Junaidi Muawanah dan ketiga anaknya yakni Riska, Rani dan Fenti ikut diikat kedua tangan dan kakinya. Sementara anak paling bontot Ririn yang masih SD tak ikut diikat.
“Di sana rampok dengan petunjuk tuan rumah, leluasa mengambil perhiasan emas. Sementara kami (sandera) dikumpulkan di ruang tamu dan dijaga oleh orang-orang itu menggunakan senjata,” kenangnya.
Setelah beraksi, kawanan rampok menyita handphone dan mengancam sandera agar tak bergerak, sampai mereka pergi. Peristiwa itu, baru dilaporkan ke pihak kepolisian pada Selasa pagi pukul 06.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Suharta menjelaskan, total kerugian yang dialami oleh korban ditaksir Rp 600 juta. Dalam melakukan aksinya, pelaku terbilang cepat dan sigap.
“Mereka datang sekitar pukul 02.15 kemudian meninggalkan rumah dengan barang-barang berharga sekitar 45 menit kemudian,” jelasnya.
Sampai berita ini ditulis, kasus tersebut sedang dalam penanganan petugas kepolisian.
klikFakta.com/089
Wow, incredible blog layout! How long have you ever been blogging for?
you make running a blog glance easy. The full glance of
your website is magnificent, as neatly as the content!
You can see similar here ecommerce
Hi there! Do you know if they make any plugins to assist with Search Engine Optimization? I’m trying to get my site to rank for some targeted
keywords but I’m not seeing very good results. If you know of any
please share. Thanks! You can read similar text here: AA List
Wow, incredible weblog structure! How long have you ever been running a blog for?
you make blogging glance easy. The whole look of your web
site is wonderful, let alone the content! You can see similar here e-commerce
I like this web site it’s a master piece! Glad I found this ohttps://69v.topn google.Blog money