Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

UIN Sunan Kudus Targetkan Perluasan Jejaring Internasional

(Foto: Ahmat Saiful/KlikFakta)

KlikFakta.com – Kepala Pusat Hubungan Kerjasama Internasional (PHKI) UIN Sunan Kudus Fauzan Adim berpartisipasi dalam Workshop Internationalization Within Islamic Higher Education Institutions (PTKI): Policies, Strategies and Collaboration di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok.

Keikutsertaannya ini dilakukan di sela-sela penyelenggaraan The Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 25 pada 29–31 Oktober 2025.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI dan International Office (IO) UIII.

Bertujuan memperkuat kapasitas dan memperluas jejaring internasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, serta sharing pengalaman terkait layanan terhadap mahasiswa asing.

Workshop ini diikuti oleh para Ketua IO dari berbagai PTKIN di seluruh Indonesia.

Selama kegiatan, para peserta memperoleh paparan dari para narasumber terkait strategi, dan praktik terbaik internasionalisasi pendidikan tinggi Islam.

Beberapa topik yang dibahas antara lain pengembangan international partnership, peningkatan mobilitas akademik, optimalisasi layanan mahasiswa asing dan penguatan daya saing global PTKIN.

Fauzan menilai workshop ini memberikan wawasan strategis tentang bagaimana perguruan tinggi Islam dapat mengembangkan kolaborasi internasional yang berkelanjutan.

“Kami juga mendapatkan inspirasi untuk menyusun roadmap ke depan terkait internasionalisasi UIN Sunan Kudus yang lebih terarah,” ungkapnya.

Sementara itu Rektor UIN Sunan Kudus Abdurrohman Kasdi menyambut baik partisipasi tersebut.

Ia menegaskan kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan UIN Sunan Kudus menuju kampus berdaya saing global.

“Kami terus mendorong seluruh unit kerja, termasuk Pusat Hubungan Kerjasama Internasional UIN Sunan Kudus, untuk aktif membangun jejaring dan kolaborasi global. Internasionalisasi bukan sekadar simbol, tetapi merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas akademik, riset, dan layanan pendidikan di UIN Sunan Kudus,” tutur Prof. Abdurrohman.

(Foto: Ahmat Saiful/KlikFakta)
(Foto: Ahmat Saiful/KlikFakta)

Sebagai informasi, Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) 2025 ini merupakan konferensi internasional ke-24.

Berlangsung di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, pada 29–31 Oktober 2025, AICIS+ mengusung tema “Islam, Ecotheology, and Technological Transformation: Multidisciplinary Innovations for an Equitable and Sustainable Future”.

AICIS+ tahun ini menghadirkan kajian lintas disiplin yang menggabungkan ilmu keislaman, sains, teknologi, dan sosial.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menilai AICIS+ 2025 menjadi konferensi paling selektif sepanjang sejarah penyelenggaraannya.

“Tahun ini, panitia menerima lebih dari 2.400 abstrak dari 31 negara, namun yang diterima hanya 230 abstrak. Hal ini menunjukkan bahwa minat untuk mengikuti AICIS semakin besar sekaligus semakin kompetitif,” ujar Amien dalam konferensi pers di Kampus UIII, Senin (27/10/2025).

Share: