Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tak Boleh Naikkan Nilai Siswa, Bupati Pati Ancam Evaluasi Guru sampai Sekolah yang Nekat

Ilustrasi anak belajar (Foto: Dok BPK Penabur)

KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Pati Sudewo kembali fokus mengurus dunia pendidikan di kabupaten yang dipimpinnya.

Kali ini ia meminta para guru agar tidak melakukan praktik menaikkan nilai atau mark up nilai siswanya.

Ada ancaman yang menyertai para pendidik jika masih nekat melakukan pengerekan nilai.

“Kepada semua sekolah dan murid, tidak boleh ada mark up nilai. Kalau nilainya 4 harus 4, tidak boleh lebih tinggi. Dan guru yang melakukan mark up nilai, kepala sekolahnya tentu akan kami evaluasi dan guru pelajarannya juga akan kami evaluasi,” tegas Sudewo usai memberikan pengarahan kepada kepala sekolah di Pati di Pendapa Kabupaten Pati pada Rabu (7/5/2025). Dilansir dari betanews.id.

Penilaian secara objektif ini, menurutnya, sebagai salah satu langkah penguatan dan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pati.

Yakni penguatan karakter pendidikan yang dibentuk dari kedispilinan dan kejujuran di lingkungan sekolah.

Sebelummya, Sudewo menyatakan pihaknta akan memberlakukan kebijakan sekolah lima hari untuk jenjang pendidikan TK, SD dan SMP. Kebijakan ini mulai tahun ajaran 2025/2026 nanti.

“InsyaAllah akan kita mulai dari tahun ajaran ini. Kami sudah komunikasi, diskusi dengan PCNU Kabupaten Pati,” katanya.

Menurutnya, pihak PCNU Pati bisa menerima kebijakan tersebut.

Ia menegaskan kebijakan lima hari sekolah tidak akan mengganggu kegiatan pembelajaran di madrasah diniyah (Madin) maupun TPQ.

“Sudah komunikasi, lima hari sekolah itu tidak menggangu murid. Yang SD itu hanya tambah 35 menit, SMP 40 menit. Jadi tidak menggangu TPQ dan Madin,” ungkapnya.

Share: