KlikFakta.com, JEPARA – Beragam kalangan masyarakat mulai dari pelajar, TNI, Polri, sampai pegawai Pemkab Jepara memadati Alun-Alun 1 Jepara pada Kamis(10/4/2025) untuk mengikuti upacara Hari Jadi Kabupaten Jepara yang ke-476.
Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Jepara Witiarso Utomo, menyampaikan bahwa Hari Jadi Kabupaten Jepara yang ke-476 ini merupakan momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki penyelenggaraan pemerintah serta pembangunan daerah.
Menurutnya ini selaras dengan candra sengkala penobatan Ratu Kalinyamat sebagai pemimpin Jepara yakni “Trus Karya Tataning Bumi”.
“Karena pada dasarnya pembangunan adalah sebuah proses yang berkesinambungan dan berkelanjutan”, kata Wiwit sapaan akrab Witiarso Utomo.
Ia pun berterima kasih kepada para pemimpin Jepara terdahulu serta seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Jepara.
Ia menjelaskan saat ini Jepara sudah berada di jalur pembangunan yang baik. Menurutnya ini karena Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Jepara yang mencapai angka 74,32, nsik 0,47 poin dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, Wiwit menyebut angka kemiskinan turun menjadi 6,09% dan menjadi yang terendah dalam beberapa dekade terakhir.
“Seluruh prestasi yang telah kita raih ini adalah batu loncatan yang kokoh untuk mewujudkan tema Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara yang juga selaras dengan visi Bersama Menuju Jepara Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius,” tandasnya.
Visi itu akan dituangkan dalam 28 program yang terbagi menjadi 5 MULUS. Yakni MULUS Birokrasinya, MULUS Pendidikan dan Kebudayaannya, MULUS Ekonominya, MULUS Kesehatannya, serta MULUS infrastrukturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Wiwit dan Wabup Hajar melaunching sejumlah layanan seperti e-Ticketing untuk pariwisata dan Mobil Layanan Samsat Keliling.
“E-Ticketing ini merupakan bentuk modernisasi pelayanan kepariwisataan yang efektif dan efisien melalui digitalisasi,” ucapnya.
Ia berharap sistem baru ini bisa mengoptimalisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) serta meningkatkan pajak kendaraan.
“Ini merupakan bentuk transparansi dan konsen kita untuk meningkatkan PAD melalui digitalisasi,” imbuhnya.