KlikFakta.com – Memasuki pekan ketiga Ramadan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah memastikan diri siap menyambut kedatangan pemudik yang diprakirakan mencapai 17,9 juta orang.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan telah melakukan sejumlah langkah cepat untuk menyambut kedatangan pemudik. Di antaranya persiapan jalan yang mumpuni dan pengaturan lalu lintas.
“Jalan provinsi perbaikannya sudah 99,9 persen, nasional 100 persen, dan kabupaten/kota 79,5 persen. Kira-kira sepekan lagi clear,” kata Luthfi usai memimpin Rakor Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin, 17 Maret 2025.
Langkah berikutnya, kata Luthfi, bekerjasama dengan Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas saat arus mudik.
Rencananya, jalur one way secara nasional akan diberlakukan mulai dari Cikarang hingga Kalikangkung.
Selanjutnya Jawa Tengah akan memberlakukan one way dari Kalikangkung hingga Bawen. Pasalnya, diperkirakan akan ada 1,8 juta kendaraan yang akan masuk Jateng.
Dia meminta Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan di pintu-pintu tol dan rest area.
“Di masing-masing perempatan (potensi kemacetan) dibikin searah. Perbanyak papan penunjuk arah,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo menyebut, sebanyak 52 persen warga atau sekitar 146 juta jiwa bakal melakukan mudik lebaran. Sepertiganya akan melintas di Jawa Tengah.
Pihaknya akan menerjunkan sebanyak 12.322 personel untuk melakukan pengamanan.
Sementara Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi mengatakan, akan mengerahkan sebanyak 1.867 personel untuk mengamankan mudik Lebaran 2025.
Arus mudik lebaran diperkirakan akan mulai terasa pada 22 atau 24 Maret 2025. Hal ini seiring dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dimulai 24 Maret 2025. Sementara, puncak arus mudik diprediksi 28-31 Maret 2025.
Sumber: MetroTVNews