KlikFakta.com, REMBANG – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispentan) Kabupaten Rembang menggalakkan monitoring atas merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di wilayah setempat.
Berdasarkan keterangan dari Dispertan bidang peternakan, Lulu, data sapi terjangkit PMK di wilayahnya belum diperbarui.
“Kalau data per kemarin itu sudah ada 37 sapi yang terkena PMK yang terlaporkan ke kita dan 4 ekor yang mati. Kalau update hari ini bertambah menjadi 51 ekor,” jelas Lulu pada Rabu (08/01/2025) pagi.
Ia menambahkan bahwa pihak Dispertan telah melakukan monitoring ke pasar sapi Pamotan untuk pengawasan atau monitoring.
“Yang jelas baru kemarin, pak Kadin dan rekan-rekan mediveteriner melakukan pengawasan atau monitoring di pasar hewan Pamotan, untuk memastikan apakah disana banyak terdapat sapi-sapi PMK, imbuhnya.
Selain itu, sapi-sapi yang terkena PMK banyak berasal dari Jawa Timur dan sekitarnya.
“Biasanya sapi-sapi yang terkena PMK dari Kabupaten Rembang ini banyak sapi-sapi baru, terutama yang berasal dari Jawa Timur dan sekitarnya,” ujar Lulu.
Sementara itu, Posko pengaduan PMK di Kabupaten Rembang masih dalam tahap koordinasi dan pembahasan bersama Sekretariat Daerah (Sekda).
“Kita sebelumnya sudah ada tim RC, yang dulu sudah dibentuk sebelumnya, namun mungkin ini nanti akan tetap kita koordinasikan lagi dengan pak Sekda. Karena biasanya untuk tingkat Kabupaten itu kan pak Sekda ketuanya,” ungkap Lulu.
Dispentan Kabupaten Rembang juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada atas merebaknya kasus PMK yang terjadi.
“Kepada masyarakat, kepada peternak untuk tetap waspada, karena ini dimana-mana juga baru outbreak PMK,” pungkas Lulu. (Ahmat Saiful)
Yourr stylpe iis reaally unique ccompared too otther people
I’ve reead stuff from. Thank yoou for postig when you’ve got tthe opportunity,
Gueszs I’ll just boojmark this wweb site.