KlikFakta.com, KUDUS – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kudus pada 2024 mengalami peningkatan.
Pada tahun 2023 poinnya 76,71 kemudian pada 2024 naik 0,65 poin menjadi 77,21.
Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus, Eko Suharto, menyampaikan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kretek didukung oleh peningkatan semua komponen penyusunnya. Antara lain umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.
“Di tahun 2024, semua komponen pendukung tersebut mengalami peningkatan. Sehingga IPM Kabupaten Kudus pun meningkat dari 76,71 pada tahun lalu menjadi 77,21,” ujar Eko dilansir dari Betanews.id.
Ia menyebut pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2024 di Kabupaten Kudus memiliki harapan untuk dapat hidup lebih panjang. Ada peningkatan 0,21 tahun dibanding bayi yang lahir di tahun sebelumnya.
“Bayi yang lahir di Kabupaten Kudus pada 2024 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga mencapai usia 77,07 tahun,” bebernya.
Sementara dari sisi pengetahuan, kata Eko, anak-anak di Kabupaten Kudus yang berusia 7 tahun ke atas pada 2024, memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 13,28 tahun.
Artinya, hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.
“Angka ini meningkat 0,02 tahun dibandingkan 2023 yang mencapai 13,26 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,01 tahun, dari 9,34 tahun menjadi 9,35 tahun pada tahun 2024,” jelasnya.
Sedangkan dimensi standar hidup layak, ungkap Eko, diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita atas dasar harga konstan 2012 yang disesuaikan. Yang mana di tahun ini meningkat sekira 3,68 persen di banding tahun 2023.
“Dua tahun usai pandemi Covid-19 melanda Kabupaten Kudus, pengeluaran per kapita mulai meningkat kembali dan perekonomian Kudus mulai stabil. Rata-rata pengeluaran riil per kapita warga Kudus di tahun 2024 kurang lebih sebesar Rp12.533.000 per tahun atau naik sekira Rp445 ribu di tahun sebelumnya yang sebesar Rp12.088.000 setahun,” imbuhnya.