KlikFakta.com, KUDUS – Selama semester I atau hingga akhir Juni 2024, penyerapan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) di semua OPD di Kudus sudah mencapai 30,32 persen.
Persentase ini sejumlah Rp68,56 miliar dari anggaran DBHCHT sebesar Rp229,43 miliar.
“Data penyerapan DBHCHT semester pertama tahun 2024 ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena jauh lebih rendah,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono. Melansir dari AntaraJateng, Kamis (8/8/2024).
Menurutnya penggunaan anggaran dana tersebut sudah sesuai ketentuan. Termasuk alokasi anggaran untuk masing-masing bidang kegiatannya.
Ketentuan yang dimaksud adalah PMK. 215/PMK.07/ 2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi DBHCHT.
Di dalamnya mengatur sebesar 50 persen alokasi DBHCHT untuk bidang kesejahteraan masyarakat, 40 persen bidang kesehatan, dan 10 persen bidang penegakan hukum.
Ia menerangkan penyerapan tertinggi ada pada program bantuan langsung tunai (BLT) yang mencapai 95,53 persen dari alokasi sebesar Rp43,15 miliar.
“Program BLT tersebut, merupakan bagian dari program kesejahteraan masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar Rp89,04 miliar. Sedangkan realisasi secara keseluruhan bidang kesejahteraan masyarakat mencapai 43,1 persen,” ujarnya.
Untuk bidang penegakan hukum, kata dia, dengan alokasi sebesar Rp8,8 miliar terealisasi sebesar Rp2,7 miliar atau 31,58 persen.
Sedangkan bidang kesehatan dengan alokasi anggaran Rp91,9 miliar terealisasi Rp20,4 miliar atau 22,8 persen.
Kegiatan lain yang menjadi prioritas daerah, imbuh dia, mendapatkan alokasi anggaran Rp39,55 miliar. Sementara realisasinya hingga semester pertama sebesar Rp3,27 miliar atau 8,27 persen.
Ia memperkirakan penyerapan anggaran DBHCHT tersebut akan bertambah. Lantaran mulai banyak OPD menjalankan program kegiatan terkait barang dan jasa yang sudah direncanakan sejak awal.
“Pelaksanaan kegiatan barang dan jasa semester kedua ini dimungkinkan hampir menyeluruh karena untuk menjalankannya memang ada mekanisme yang harus dilaksanakan, mulai dari tahapan, perencanaan, peninjauan, hingga lelang,” ujarnya.