Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Berkah Ramadhan, Pengusaha Hampers di Jepara Kebanjiran Orderan

Pengusaha hampers asal Kelurahan Pengkol, Ety Yuniati kecipratan berkah karena banyaknya orderan hampers untuk lebaran

KlikFakta.com, JEPARA – Pengusaha hampers asal Kelurahan Pengkol, Ety Yuniati kecipratan berkah karena banyaknya orderan hampers untuk lebaran. Ia bahkan cukup keteteran dengan banyaknya pesanan.

Eti memproduksi hampers di Dapur Ismail yang terletak di Jalan Ronggo Mulyo, Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara.

Ia menjajakan berbagai jenis hampers, mulai dari kue basah, kue kering, dan makanan basah.

Namun khusus lebaran, terutama lebaran tahun ini, kue kering menjadi pilihan paling banyak pembeli.

“Alhamdulillah dua tahun ini pesanan meningkat. Di luar ekspektasi,” kata Eti.

Dibanding hari-hari biasa, momen jelang lebaran kali ini omset penjualannya meningkat sekitar 50 persen. Selama ramadan ini, omsetnya di atas Rp 100 juta. Sedangkan di hari-hari biasa sekira Rp 30 juta.

Hampir semua kalangan tertarik dengan hampers buatan Eti. Namun kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke atas. Bahkan, sebulan sebelum ramadan, sudah banyak orang yang memesan hampersnya.

Hampers tersebut dikemas dengan cukup mewah. Jajanan-jajanan dikemas dengan berbagai wadah dan dihias dengan beragam pernak pernik yang membuat hampers menjadi cantik.

Harga hampers dibrandol mulai dari Rp 150 ribu bergantung pada isiannya.

Ada tiga jenis paket yang menjadi pilihan. Yakni paket Nafie Rp 150 ribu, paket Najah Rp 150-Rp 195 ribu dan paket barokah di atas Rp 200 ribu per paket.

Kini, Eti mulai melayani isian hampers berdasarkan pesanan pelanggan. Seperti hampers isi keramik yang harganya disesuaikan dengan jenis keramik.

“Kalau keramik, harganya tergantung yang dipesan,” sebut dia.

Eti menceritakan, ia mulai membuat hampers sejak tahun 2021 lalu. Semula, idenya muncul setelah dia melihat-lihat hampers-hampers di media sosial dan situs penyedia gambar.

“Kemudian bikin yang simpel dan menarik, dan tidak terlalu ribet di penataan,” kata dia.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *