Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Teater Minatani Sukses Gelar Monolog Di Kudus

Pementasan Teater Monolog sukses digelar di Kudus

KlikFakta.com, KUDUS – Komunitas teater yang berisikan anak-anak muda Pati, Teater Minatani sukses menggelar pentas monolog di Rumah Khalwat Balai Budaya Rejosari (RKBBR), Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

“Doa Perawan Tua – Gelombang Terakhir” yang ditulis dan dimainkan oleh Siwigustin. Puluhan penonton tampak antusias menyaksikan jalannya pertunjukkan berdurasi 45 menit tersebut. Tak hanya dari Kudus tampak juga penonton yang datang dari Pati, Jepara bahkan Tegal.

Lakon itu menceritakan tentang Batari. 

Di pinggir dermaga dan di bawah purnama, perempuan yang telah berusia senja itu tampak bercerita tentang masa lalunya. Ceritanya bersama Bihar, lelaki yang ditunggunya selama bertahun-tahun namun tak kunjung kembali dari melaut.

Dia kembali menceritakan doa-doanya yang ternyata terjawab dengan hal-hal yang tak pernah disangkanya. Yakni melalui Seno, anak lelakinya bersama Sasmito, teman baik dari Bihar.

“Batari, perawan tua yang hak-haknya sebagai perempuan pernah terkungkung mendapati dirinya kembali hidup dan menghidupi,” tutur Siwigustin, aktor dari pentas monolog tersebut pada Minggu (3/12) malam.

Lebih lanjut, konsep yang dibawakan itu sendiri cukup unik lantaran memadupadankan konsep tradisi. Dimana diantaranya mengambil nilai dari sedekah laut. Dalam tradisi warga pesisir itu memang menjadi simbol doa keselamatan bagi para nelayan saat melaut.

“Sebagai teater yang lahir dan hidup di Pati kami memang ingin menggali apa yang dekat dengan kami. Diantaranya akan nilai-nilai dari sedekah laut tersebut,” ujar Nur Syam, asisten sutradara dalam pertunjukan tersebut.

Sementara itu Arif Khilwa, pemimpin produksi dari Teater Minatani menyebut jika pentas di RKBBR menjadi titik kedua.Sebelumnya Teater Minatani memainkan monolog itu di Surakarta dan titik ketiga direncanakan dibawakan di Pati pada Sabtu (16/12) mendatang.

“Tentu kami berterimakasih pada Rumah Khalwat dan Balai Budaya Rejosari serta Bakti Budaya Djarum Foundation yang telah mendukung kami sepenuhnya. Memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk terus berkarya,” tandasnya. (JIM/GIAN)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *