Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Agus Sutisna Apresiasi Pemkab Jepara Gerak Cepat Perbaiki Patung Kartini yang Patah

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jepara Agus Sutisna bersama Pj Bupati Jepara Edy Supriyatna (Istimewa)

KlikFakta.com, JEPARA – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Jepara Agus Sutisna mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Jepara yang bergerak cepat memperbaiki patung R.A. Kartini yang patah karena faktor usia.

Ia turut berterimakasih kepada Pj. Bupati Jepara melalui Dinas PUPR Jepara yang sigap dan gerak cepat menangani kerusakan patung tersebut.

“Pagi ini saya dihubungi Bapak Sunaryo, yang merupakan keluarga dari Alm Bapak Waloeyo sang nahkoda pembuat patung kartini tersebut, dan menyampaikan bahwa pihak keluarga siap membantu memperbaiki kerusakan patung tersebut,” katanya.

“Karena dari saudara Pak Waloeyo (alm) masih ada dua saudaranya yaitu Utoyo Hadi dan S Handono Hadi, adik dari (alm) Bapak Waloeyo yang saat ini tinggal di Medan, yang saat pembuatan patung kartini tersebut ikut membantu pembuatannya,” sambungnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Jepara edy Supriyanta menyampaikan Pemerintah Kabupaten Jepara melalui dinas PUPR akan segera memperbaiki.

Jika ada kesulitan dan membutuhkan bantuan dari keluarga (alm) Bapak Waloeyo, maka Pj. Bupati akan menghubungi perwakilan keluarga (alm) Bapak Waloeyo untuk diminta saran dan masukannya.

“Kita harus beri support dan motivasi serta apresiasi terhadap respon cepat Pemerintah Kabupaten Jepara terkait perbaikan kerusakan patung kartini ini, karena patung tersebut merupakan simbol kota Jepara dan juga semangat emansipasi perempuan bangsa dan negara Indonesia dari penjajahan,” pungkas politisi PPP tersebut.

Sebagai informaai, Tugu Kartini adalah sebuah patung atau tugu monumen sebagai simbol atau lambang dari Kabupaten Jepara.

Tugu ini terletak di tengah persimpangan Jalan dengan sebelah Utara Jl. RA. Kartini, sebelah Timur Jl. Pemuda, Selatan Jl. K.S. Tubun, dan sebelah Barat Jl. Cokroaminoto.

Monumen tersebut diresmikan oleh Bupati Jepara Sudikto Tanggal 21 April 1978. Terbuat dari dari foot plat beton bertulang.

Namun karena termakan usia yang mencapai 45 tahun Senin pagi, 21 November 2023, lengan kanan yang memegang obor patah.

Pembuatan patung tersebut di buat oleh Matahari Fine Art Associates di bawah komando seniman Waloeyo Hadi yang telah wafat pada 2016, dengan meninggalkan 5 putri. (adv/ARIEZ)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *