Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sekda Jepara Pamer Keberhasilan Jepara Olah Sampah Berkelanjutan

Sekda Jepara Edy Sujatmiko menjadi salah satu pembicara dalam seminar Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Mendukung Ekonomi Perkotaan yang Tangguh, Rabu (11/10/2023)

KlikFakta.com, JEPARA – Sekda Jepara Edy Sujatmiko punya kesempatan ‘pamer’ kebolehan Jepara dalam hal kebersihan dan lingkungan.

Hal ini terjadi saat Edy jadi narasumber seminar Pengelolaan Sampah Berkelanjutan untuk Mendukung Ekonomi Perkotaan yang Tangguh.

Seminar itu digelar oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI di Jakarta pada Rabu (11/10/2023).

Pada kesempatan itu, Sekda Jepara pamer keberhasilan Jepara meraih 16 kali penghargaan Adipura. Bahkan tahun lalu berhasil meraih Adipura Kencana.

Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya karena pemerintah, melainkan usaha masyarakat yang mau berdaya.

“Pemerintah tidak sendirian mengelola sampah. Kami memberdayakan masyarakat. Karena itulah kami punya puluhan desa mandiri sampah di Jepara. Kami juga memiliki 11 kelurahan pelaksana inovasi Jemput Sampah Terpilah (Jepapah), dari kelompok kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki kesadaran memilah sampah,” kata Edy.

Menurutnya, butuh kerja keras untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Terlebih dengan panjangnya garis pantai di Jepara.

“Sedangkan dengan garis pantai sepanjang 83 kilometer, kami berupaya menjaga pantai kami senantiasa bersih. Desa-desa yang berada di garis pantai harus berkompetisi menjaga kebersihan pantainya agar dapat menjual sektor wisata di wilayahnya,” tambah dia.

Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pemantauan dan Evaluas Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Ari Sugasri mengakui keberhasilan Jepara dan Banyumas.

Pasalnya dua daerah ini sukses mengelola sampah berkelanjutan untuk mendukung ekonomi perkotaan yang tangguh.

“Belajarlah ke Banyumas dan Jepara, banyak yang sudah berhasil mengelola sampah,” katanya.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian perayaan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun 2023.

Sumber: TribunJateng

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *