KlikFakta.com, JEPARA – Dalam rangka peringatan Hari Ikan Nasional yang ke-10, Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Perikanan menyelenggarakan Pencatatan Rekor MURI “Membakar Ikan oleh Pejabat Terbanyak”.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Acara dilaksanakan di Desa Wisata Bahari Telukawur, Kecamatan. Tahunan, Minggu (15/10/2023).
Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, jumlah ikan yang di bakar sebanyak 5000 ikan. Ia menegaskan hal ini menandakan Jepara tidak kekurangan ikan.
Edy berharap harga ikan di Jepara menjadi murah sehingga masyarakat bisa menikmatinya. Pasalnya Jepara selain terkenal sebagai kota ukir juga punya garis pantai yang panjang.
“Saya berharap, harga ikan di Jepara murah. Karena di Jepara kaya akan laut dan ikannya,”katanya.
Lebih lanjut, Edy mengungkapkan makan ikan bisa menekan angka stunting di Jepara.
“Mudah-mudahan, dengan kita sering makan ikan, angka stunting bisa ditekan,”terang Edy Supriyanta.
Emy khonifah, Ketua Kelompok Kerja Promosi Dalam Negeri, Direktorat Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengapresiasi kegiatan tersebut.
Pihaknya menyebut pada 21 Oktober mendatang akan ada peringatan Hari Ikan Nasional di Lapangan Banteng Jakarta Pusat.
“Kami mengundang Pj. Bupati Jepara beserta Forkopimda untuk bisa hadir di Jakarta, karena tema Harkanas kali sangat spesial, Ikan untuk Generasi Emas,”ucapnya.
Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ari Sugasri menyampaikan, KLHK siap berkaborasi dengan dengan Kabupaten Jepara.
Ari menjelaskan, KLHK mencatat 69,2 juta ton sampah setiap hari. Dari jumlah itu, 58 persen merupakan sampah organik, dan Kabupaten Jepara mampu memanfaatkan sampah organik tersebut.
“Saya yakin di Kabupaten Jepara mampu mengolah sampah organik dan bisa dikerjasamakan dengan Dinas Perikanan,”tuturnya.
Sebagai kabupaten yang mendapatkan Piala Adipura Kencana, Jepara menjadi trendsetter dalam pengelolaan sampah.
Di Jawa Tengah hanya ada dua kabupaten yang direkomendasikan untuk belajar pengolahan sampah, yakni Kabupaten Jepara dan Banyumas.
“Kami sampaikan ke Kepala Daerah di Indonesia, kalau mau belajar sampah, silahkan datang ke Jepara. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik, untuk berkolaborasi dengan Diskan dalam mendukung olah sampah yang lebih baik dan berkelanjutan,”papar Ari Sugasri.
Kepala Diskan Kabupaten Jepara, Elida Farikhah menjelaskan kegiatan ini bertujuan memasyaratkan gemar makan ikan dan untuk mendukung peningkatan gizi menuju generasi emas 2045.
Total ikan yang dibakar sebanyak 5000 ikan. Terdiri dari ikan lele 320 kilogram, ikan nila 187 kilogram, dan ikan laut 130 kilogram, ikan bandeng 75 kilogram.
BPBD Kabupaten Jepara juga menyiapkan 2 ekor kambing yang sudah matang. Lalu dari Dinsospermasdes menyediakan 1500 nasi bungkus untuk masyarakat. Selanjutnya, masyarakat yang hadir bisa menikmati ikan yang sudah matang bersama Forkompinda.
Ikan bakar itu nantinya akan dimasak dengan bumbu serepeh. Bumbu ini merupakan bumbu khas Kepulauan Karimunjawa.
Sebanyak 30 chef dari Pati, Kudus, Demak, Jepara, Blora, dan Rembang (Padkujembara) dikerahkan dalam event itu. Selain itu juga 100 anak sekolah jurusan tata boga dari SMKN Batealit dan SMKN 1 Kalinyamatan.
“Silahkan masyarakat untuk menikmati ikan yang sudah dibakar, bersama Pak Bupati dan Forkopimda,”ucapnya.
Pada kesempatan itu, ada pula penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita stunting. Bantuan Pengolahan Ikan (UPI) 2 unit kepada Poklahsar Barokah Desa Kelet dan Teratai Desa Bandengan, bantuan Sarana Mobilisasi Hasil Produksi Garam Rakyat, berupa 5 unit perahu kepada 5 Kelompok Usaha Garam Rakyat.
Kemudian bantuan hibah mesin kapal dan bahan jaring kepada KUB Insan Sejahtera Desa Panggung, bantuan hibah mesin kapal KUB Himmah Laut Desa Karangaji.
Bantuan hibah cool box, solar cell, aki kepada KUB Kampoeng Asem Desa Kedungmalang, yang semuanya dari Dinas Perikanan Kabupaten Jepara.
Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan 1 paket sarapan budidaya lele bioflok untuk Kelompok Sahabat Difabel Desa Ngabul, serta Kelompok Sorban Desa Pekalongan Kecamatan Batealit
Its superb as your other blog posts : D, thanks for posting. “Slump I ain’t in no slump… I just ain’t hitting.” by Yogi Berra.
I like what you guys are up also. Such intelligent work and reporting! Carry on the excellent works guys I’ve incorporated you guys to my blogroll. I think it will improve the value of my site :).
Oh my goodness! a tremendous article dude. Thanks However I am experiencing problem with ur rss . Don’t know why Unable to subscribe to it. Is there anyone getting an identical rss downside? Anyone who knows kindly respond. Thnkx
I am continually browsing online for tips that can aid me. Thanks!
I’ve learn some just right stuff here. Definitely value bookmarking for revisiting. I surprise how much attempt you put to make this sort of wonderful informative website.