KlikFakta.com, KUDUS – Stadion Supersoccer Arena yang terletak di Kecamatan Rendeng, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah diresmikan secara langsung pada Minggu (3/9). Dalam peresmian ini, digelar pertandingan final Milklife Soccer Championship 2023 batch 2 serta pertandingan exhibition match yang mempertemukan Persis Solo Women dengan Persib Bandung Women.
Peresmian turut disaksikan oleh Bupati Kudus HM Hartopo, Wakil Ketua Umum II PSSI Ratu Tisha Destria, Vice President AFC Maaike Ira Puspita, Director FIFA Women Football Asia Simon Antoine Toselli, CEO Persib Bandung Yoyo S Adireja serta sejumlah pimpinan klub sepak bola papan atas di Tanah Air.
Dalam final MilkLife Soccer Challenge Batch 2. Turnamen ini merupakan kompetisi lintas SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dikuti sekolah dari Kudus, Jepara, Rembang dan Pati. Sementara peserta yang mengikuti tak kurang dari 2.100 siswi dari 106 sekolah yang bertanding di dua kelompok usia yakni U-12 dan U-10. Pada partai final, SDUT Bumi Kartini Jepara keluar sebagai juara untuk kategori U-10, sementara kampiun U-12 diraih oleh SD 2 Rendeng, Kudus.
President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, dalam peresmiannya mengatakan bahwa tujuan utama dibangunnya Supersoccer Arena ialah menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri dan juga memutar roda ekosistem olahraga tersebut di Tanah Air agar lebih berkembang.
“Supersoccer Arena didedikasikan oleh Djarum Foundation bagi pemassalan dan pengembangan sepak bola putri di Tanah Air khususnya di Kudus. Kami melihat, ekosistem olahraga ini memiliki potensi besar yang harus dikembangkan bersama-sama dengan seluruh stakeholder yang sangat mencintai olahraga ini demi satu gol utama mengantar Timnas Putri Indonesia ke level dunia,” ujar Victor.
Director FIFA Women Football Asia Simon Antoine Toselli memberi apresiasi positif terhadap upaya yang dilakukan Djarum Foundation guna menggerakkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia melalui pembangunan stadion dan juga penyelenggaraan turnamen di level akar rumput seperti MilkLife Soccer Challenge.
“Pembangunan fasilitas seperti stadion dan juga penyelenggaraan kompetisi di level pemula ini merupakan langkah yang tepat dalam upaya membangun ekosistem sepak bola putri di negara ini. Semoga, kegiatan ini bisa menimbulkan efek positif yang sangat besar dan membuka mata banyak pihak untuk bersama mendukung pengembangan sepak bola putri. Kami juga sangat menantikan suatu saat Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia Wanita,” kata Simon.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha Destria menuturkan upaya yang dilakukan Djarum Foundation menjadi dukungan positif bagi federasi guna memasyarakatkan sepak bola putri di Tanah Air.
“Seperti kita ketahui bahwa pembinaan level di putri hanya di beberapa provinsi saja start di U-15. Sehingga upaya yang dilakukan Djarum Foundation dengan melakukan pembinaan yang sinergi dengan sekolah dan cakupan yang besar dengan satu tujuan mengenalkan sepak bola putri ini merupakan langkah yang sangat baik,” jelasnya.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge sejalan dengan upaya menumbuhkan minat dan mengasah bakat para siswi agar lebih mencintai sepak bola putri.
“Tentunya kami berharap, melalui peresmian ini dapat lahir bibit-bibit yang memiliki bakat mumpuni yang kelak bisa berjuang bagi Indonesia di panggung dunia. Di samping itu juga semoga turnamen ini membantu roda ekosistem agar para stakeholder sepak bola bersama-sama bergerak memajukan sepak bola putri di Indonesia,” Yoppy menjelaskan. (JIM/GIAN)